Lukmanul Hakim Minta PAM Jaya Segera Siapkan Solusi Air Bersih Bagi Warga Duri Kosambi

FAZ • Wednesday, 2 Nov 2022 - 17:38 WIB

Jakarta - Persoalan air bersih masih menjadi masalah klasik yang menyulitkan aktivitas kegiatan sehari-hari masyarakat Ibu Kota wabil khusus di daerah Kosambi, Jakarta Barat.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menyoroti belum meratanya pasokan air bersih untuk warga Ibu Kota Jakarta itu.

Pasalnya, saat ini masih banyak warga di daerah tersebut tidak mendapatkan air bersih. Sehingga, menurut Lukmanul Hakim, warga yang tinggal di daerah tersebut terpaksa harus membeli air bersih dengan harga yang cukup mahal.

Bung Lukman sapaan akrabnya, mengajak Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin untuk menyiapkan solusi bagi warga terdampak kesulitan air bersih.

"Bayangkan saja, seluruh warga di Kelurahan Duri Kosambi yang saya kunjungi adalah pelanggan setia PAM Jaya. Namun untuk mendapatkan air bersih warga harus menunggu sampai larut malam," ujar Lukman, Rabu (2/11/2022).

Ia juga menekan kepada PAM Jaya untuk segera memberikan akses air bersih dan adil bagi warga Jakarta yang kesulitan air bersih.

"Semoga setelah kunjungan Dirut PAM Jaya, Bapak Arif Nasrudin ke pemukiman warga ada kemudahan bagi warga untuk mendapatkan akses air bersih yang adil untuk keperluan sehari-hari," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arif Nasrudin mengatakan bahwa kawasan Duri Kosambi merupakan lokasi yang terjauh dari titik transmisi eksekusi PAM Jaya untuk memfasilitasi air bersih di daerah tersebut, karena lokasi ini masih dikelola oleh palija.

"Jadi duri kosambi ini lokasi yang memang lokasi terjauh dari titik transmisi eksekusi nya Pam Jaya yang masih dikelola sama Palija, jadi sisa 4 disitu," katanya.

"Memang pastinya perlu ada management-menagement stok, management air yang memang sesuai dengan yang bisa diaplikasikan untuk daerah Duri Kosambi," tambah Arif.

Maka dari itu, dikatakan Arief, pihaknya akan melakukan beberapa hal demi tercapainya air bersih di Duri Kosambi Jakarta Barat tersebut.

"Jadi yang akan kita lakukan bebrapa hal, saya kmren sudah menghubungi kepala Dinas Perhubungan. Kebetulan daerah Duri Kosambi yang kemudian didaerah nya pak Lukman itu persis di belakangnya eks terminal bus. Kemaren sudah saya telfon kepala dinasnya dan sudah melakukan pengecekan pengembangan nya disana seperti apa nanti kalo memang yang bsa dialokasikan oleh mereka untuk PAM jaya untuk membangun reservoar saya akan mencoba membangun reservoar untuk membangun management air di Duri Kosambi," terangnya.

"Kita pastinya akan yang tidak dibuat manajemen airnya pastinya ga akan sampe kesana sampe nanti kemudian kita memenuhi cakupan air bagus dari jati luhur 1 yang saya sudah launching dua minggu lalu, jadi memang itukan tumbuhnya agak lama sementara kebutuhan airnya masih stuck jadi memang itu yang kita kejar," tambahnya.

Kendati demikian, Arief mengakui, tidak tersedianya air bersih di kawasan Duri Kosambi, Jakarta barat merupakan pekerjaan rumah (PR) yang hingga saat ini belum tertuntaskan oleh PAM Jaya.

"Saya juga menyayangkan kenapa gak dari dulu dibuatkan stok management air oleh Palija. Jadi saya bilang ke Palija memang hambatan nya  adalah tentang lokasi tp harusnya pam bisa juga turun untuk membenahi ini dan ini memang jadi PR yang memang belum diselesaikan aja," pungkas Arief.