Forum Masyarakat Sipil Menyoroti Peran OMS Dalam Pembangunan Inklusif Dan Berkelanjutan

ANP • Tuesday, 1 Nov 2022 - 14:14 WIB

Jakarta –Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Penabulu, menyelenggarakan Forum Masyarakat Sipil hari ini. Forum tersebut menampilkan organisasi masyarakat sipil (OMS) Indonesia yang beragam dan aktif, serta menekankan peran penting mereka dalam meningkatkan pemerintahan yang demokratis, pembangunan berkelanjutan, serta pertumbuhan yang inklusif.

Diselenggarakan dalam format hybrid, Forum ini mengundang lebih dari 200 OMS dari seluruh Indonesia, perwakilan pemerintah Indonesia, Negara Anggota Uni Eropa, mitra pembangunan multilateral dan bilateral, akademisi, sektor swasta, platform penggalangan dana, kaum muda, dan media.

Di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, OMS menghadapi tantangan terkait dengan semakin mengecilnya ruang sipil dimana mereka beroperasi. Oleh karena itu, Forum tahun ini bertajuk

“Mempromosikan Lingkungan yang Mendukung untuk OMS di Indonesia”, yang sejalan dengan prioritas Civil 20 (C20) di bawah Presidensi G20 Indonesia. Dengan lebih dari 500.000 OMS terdaftar menurut data terbaru Kementerian Dalam Negeri, OMS di Indonesia merupakan bagian integral dalam pembangunan.

Forum dibuka oleh Duta Besar Uni Eropa, H.E. Vincent Piket. “Masyarakat sipil yang aktif dan berdaya diperlukan untuk menciptakan kebijakan yang lebih  efektif, mendorong pembangunan yang adil dan berkelanjutan, serta meningkatkan pertumbuhan yang inklusif. Menjamin lingkungan yang kondusif bagi OMS adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan”, ucap Dubes Piket.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Piket juga meluncurkan Expo Virtual Kerjasama Uni Eropa-Indonesia, sebuah platform online yang merupakan bukti luasnya kerjasama Uni Eropa dengan Indonesia selama 30 tahun terakhir, yang dilaksanakan bersama OMS dan mitra utama lainnya.

Expo Virtual kini telah tayang dan dapat diakses melalui tautan berikut: strongertogetherindo.eu

Pembukaan Forum dilanjutkan dengan sambutan dari H.E. Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan keynote speech dari Ibu Jaleswari Pramodhawardani, selaku Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan Hak Asasi Manusia di Kantor Staf Presiden.

Forum juga mengundang pembicara dari berbagai latar belakang pemangku kepentingan untuk membahas apa yang dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi
OMS di Indonesia.

Panelis adalah Wariki Sutikno, Direktur Politik dan Komunikasi BAPPENAS;  Ah Maftuchan, PRAKARSA / C20 Sherpa;  R. Samosir, Ketua Komunitas Dialisis Indonesia; Kiswara Santi, Dewan Pengurus, Yayasan Penabulu; dan Ibu Beatriz Sanz Corella, Civic Engagement Expert, EU Civil Society Roadmap Facility.