Gelontorkan Dana Rp 36 Milyar, Dompet Dhuafa Bangun Rumah Sakit Umum Bersama Pondok Pesantren Tebu Ireng

MUS • Thursday, 27 Oct 2022 - 14:26 WIB

Jombang - Dalam rangka Wakaf Universe, banyak program wakaf yang sudah diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Salah satu program unggulan Dompet Dhuafa adalah pembangunan Rumah Sakit di Wilayah Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur.

Pembangunan ini merupakan kerja sama antara Dompet Dhuafa sebagai pengelola dana wakaf dengan Yayasan Tebu Ireng yang memberikan wakaf berupa tanah untuk dibangun Rumah Sakit di atasnya.

Rumah sakit dengan nama RS. Hasyim Asy’ari ini berkapasitas 100 sampai 150 tempat tidur pasien yang dibuka untuk masyarakat umum.

Ini merupakan Rumah Sakit ke-7 yang sudah dibangun oleh Dompet Dhuafa dari dana wakaf yang ditujukan untuk teman-teman dhuafa serta masyarakat tidak mampu yang membutuhkan.

“Rumah sakit Hasyim Asy’ari ini bekerjasama dengan Yayasan Pusat Tebu Ireng yang memberikan satu hektar tanahnya untuk kemudian dibangun rumah sakit di atasnya, dimana dompet dhuafa diberikan kewenangan untuk mengelola operasional. Proses fund rising dilakukan secara bersama antara dompet dhuafa dan yayasan tebu ireng. Secara fisik rumah sakit sudah hampir selesai namun masih menunggu izin operasi sebelum dibuka dan melakukan layanan kesehatan langsung,” terang Bobby Manullang selaku General Manager Wakaf Dompet Dhuafa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur RS. Hasyim Asy’ari dr. Aria Dewanggana. Menjelang beroperasinya rumah sakit tersebut, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait. Di antaranya Dinas Kesehatan, kemudian Dinas PUPR (Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat), serta DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Jombang.

“Pelayanan serta poli besar yang tersedia sudah hampir semua ada, hanya tinggal menunggu izin administrasi untuk beroperasi dan beberapa fasilitas kecil yang perlu ditambahkan sehingga rumah sakit bisa segera siap melayani masyarakat sekitar," ujar dr. Aria Dewanggana.

Pembangunan Rumah Sakit Hasyim Asyari merupakan kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan Tebu Ireng yang ingin melengkapi kearifan dari Mbah Hasyim Asyari yang merupakan pejuang kemerdekaan, tidak hanya berfokus pada pendidikan namun ingin meluaskan spektrum manfaat dari keberadaan Yayasan Tebu Ireng, maka pembangunan rumah sakit ini dilakukan. Kehadiran rumah sakit ini diharapkan selain bisa dimanfaatkan oleh santri maupun siswa yayasan Tebu Ireng namun juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

“Nantinya rumah sakit ini seperti rumah sakit dompet dhuafa yang lainnya akan fokus pada pelayanan dhuafa, meskipun juga membuka diri pada pelayanan pasien mandiri. Tujuannya yang utama adalah menunjukkan kompetensi rumah sakit, meskipun berbasis wakaf namun mengejar akreditasi paripurna supaya bisa diseterakan layanannya dengan rumah sakit swasta lainnya sehingga masyarakat bisa percaya dan mau berobat mandiri ke sini," jelas Bobby.

Komposisi antara pasien dhuafa dengan pasien mandiri nantinya diharapkan bisa membentuk sebuah ekosistem subsidi, sehingga porsi layanan mandiri bisa digunakan untuk melakukan pelayanan pada masyarakat yang membutuhkan serta kaum dhuafa di daerah sekitar. (AYN)