Tutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Gubernur Jatim Minta Lulusan Menjadi "Game Changer" di Daerahnya

MUS • Monday, 17 Oct 2022 - 09:23 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII untuk menjadi Game Changer (Pengubah permainan) saat kembali di daerah masing-masing. Untuk menjadi sosok tersebut, ASN harus memiliki karakter yang disebut IKI. Yakni inisiatif, kolaboratif dan inovatif. Pesan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat menutup PKN Tk.II Angkatan XII di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.

"Setelah pelatihan kepemimpinan ini kita berharap akan lahir sosok pemimpin perubahan yang mampu menjadi game changer di daerahnya masing-masing,” ungkap Khofifah.

Khofifah menyebutkan, di Jatim ada banyak referensi yang berhasil menjadi sosok Game Changer. Di antaranya ialah Dr. Soetomo, Ir. Soekarno, KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH. Hasyim Asy’ari. Ke depan, Khofifah berharap inovator perubahan tersebut akan lahir dari orang-orang yang saat ini telah mengikuti PKN Tk. II di BPSDM Jatim ini.

“Mungkin LAN punya terminologi sendiri, tapi saya meyakini bahwa sosok pemimpin perubahan adalah sosok berkarakter IKI dan akan jadi game changer untuk memberi dampak positif di daerahnya, di prrovinsinya, di negaranya dan juga di dunia,” sebut Gubernur Khofifah. 

Khofifah juga berharap, adanya monitoring lanjutan terhadap program perubahan yang telah diusulkan oleh para peserta PKN. Harapannya, program perubahan itu benar-benar diterapkan dan berdampak positif bagi daerahnya masing-masing.

“Kami berharap betul ketika sudah kembali ke daerah masing-masing, monitoring program perubahan ini akan dipantau secara berkala sesuai arahan Ibu Sekretaris Utama (Sestama) LAN RI,” harapnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, saat ini BPSDM Jatim telah bertransformasi menjadi Corporate University (Corp-U) yang berbasis pada pencapaian SDG's. Hal ini diharapkan dapat mencetak ASN yang memiliki orientasi pada sejumlah isu utama tujuan pembangunan berkelanjutan. Antara lain perubahan iklim, pelestarian sumber daya laut dan pemanfaatan ekosistem darat.

Sementara itu, Sestama LAN RI Reni Suzana mengatakan, peserta PKN Tingkat II ini diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam menginisiasi berbagai gerakan perubahan.

“Karena semua ilmu yang didapat selama PKN masih bersifat jangka pendek. Maka saya harapkan dengan predikat pemimpin perubahan, para alumni akan bisa menularkan dan menerapkan di lingkungan sekitar sampai dengan tahapan jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Reni juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Khofifah dan Kepala BPSDM Prov Jatim yang berkomitmen untuk selalu melahirkan para pemimpin perubahan dengan standar mutu  yang ditentukan LAN RI.

“Terima kasih sudah menjadi mitra LAN RI untuk menyiapkan para pemimpin perubahan yang sesuai dengan standar terbaik,” ujar Renni.

"Kami yakin, inisiatif, kolaborasi dan inovasi yang telah dilakukan Gubernur Khofifah dalam pengembangan kompetensi ASN ini akan melahirkan generasi baru game changer dari kalangan ASN," sambung Reni.

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, PKN Tingkat II angkatan XII ini diikuti sebanyak 60 orang peserta. Sebanyak 59 orang peserta dinyatakan lulus dan satu orang tidak memenuhi indikator kelulusan karena sakit di pertengahan pelatihan. Sebanyak 24 orang mendapatkan predikat sangat memuaskan dan 35 peserta lulus dengan predikat memuaskan.

Adapun peserta yang mengikuti PKN ini berasal dari berbagai daerah di Indoensia. Selain dari Jawa Timur, juga datang peserta dari Kota Batam, Kota Ternate, Kabupaten Lombok Barat, Mataram, Kalimantan dan yang menarik ada dari IKN yaitu dari Kabupaten Penajam Paser Utara. (Her)