BKKBN Jatim Kejar Target Penurunan Stunting di Jombang

MUS • Friday, 14 Oct 2022 - 10:40 WIB

Jombang – Perwakilan BKKBN Jatim bersama Dinas PPKBPPPA Kabupaten Jombang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Promosi KIE 1000 HPK melalui pertemuan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat yang bertempat di Gedung KPRI Sejahtera Kabupaten Jombang. 

Peserta dari kegiatan ini adalah seluruh Penyuluh KB di Kabupaten Jombang sebanyak 58 orang, koordinator atau perwakilan TPK dari setiap kecamatan sebanyak 21 orang, dan Kader COE Poktan BKB, BKR, BKL, UPPKA sebanyak 4 orang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Sub Koordinator Keuangan dan BMN Heny Tria Wahyuning Diah, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Jombang, Pudji Umbaran. 

Pudji menyampaikan bahwa dari tahun 2019 hingga tahun 2021 angka prevalensi stunting di kabupaten Jombang hanya turun 11%. Ini menandakan bahwa dibutuhkan percepatan penurunan stunting.

“Menyelesaikan Stunting memang tidak bisa diselesaikan dalam satu atau dua hari. Kegiatan ini luar biasa membantu hal tersebut karena semua keluarga berisiko Stunting terpotret dan bisa segera dilakukan pendampingan oleh TPK” ujar Pudji.

Kegiatan yang sedang berlangsung, hadir Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Wiwin Sumrambah, untuk menyapa seluruh Tim Pendamping Keluarga.

Rambah meminta seluruh TPK untuk lebih semangat dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting. Rambah menginginkan upaya ini tidak hanya berakhir di pertemuan tetapi juga sampai di lapangan atau wilayah masing masing.

“Saya harap waktu yang ada bisa kita gunakan sebaik mungkin untuk mengoptimalkan percepatan penurunan stunting, termasuk penyebarluasan pentingnya pengasuhan 1000 HPK hingga Balita dan penempelan stiker ini,” ujar Rambah.

Pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap tingkatan wilayah merupakan salah satu terobosan BKKBN sebagai lembaga pemerintah yang telah ditunjuk langsung oleh Presiden untuk mengemban amanat nasional dalam penurunan stunting.

Selain itu, Perwakilan BKKBN provinsi Jawa Timur juga mengupayakan percepatan penurunan Stunting melalui Gerakan Penyebarluasan informasi pentingnya 1000HPK dan balita.

Melalui gerakan ini, Penyuluh KB, TPK, dan Kader COE akan turun langsung ke keluarga berisiko stunting yang terdiri dari Keluarga Ibu Hamil, Keluarga Ibu Baduta, dan Keluarga Ibu Balita. Setiap Keluarga Berisiko Stunting yang telah menerima infomasi pentingnya 1000 HPK akan diberi dan dipasang stiker Ayo Cegah Stunting di rumahnya.

Jumlah keluarga berisiko stunting yang menjadi target sasaran gerakan penyebarluasan informasi pentingnya 1000 HPK dan balita di Kabupaten Jombang ini adalah 56.870 keluarga. Target sasaran tersebut akan diberikan sosialisasi pada tahun 2022 ini. (Her)