Stafsus Menag: Hari Santri Milik Seluruh Rakyat Indonesia, Tidak Hanya Milik Pesantren

MUS • Thursday, 13 Oct 2022 - 17:49 WIB

Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ingin melibatkan banyak masyarakat untuk jadi bagian dari hari santri. 

"Pesan beliau Gus Menteri Agama, bagaimana melibatkan banyak orang, masyarakat secara luas bisa menjadi bagian dari hari santri," ujar Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo saat Bincang Hari Santri di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Wibowo mengatakan, sejak Keppres Nomor 22 Tahun 2015 terbit, Hari Santri diperingati secara rutin. Hari Santri, kata dia, tidak hanya milik orang-orang pesantren, melainkan juga milik segenap bangsa Indonesia. Jadi, siapa pun boleh merayakan Hari Santri.

Pada acara yang sama, Pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah Pusat, KH. A. Mahrus Iskandar menambahkan, harapannya hari santri tahun 2022 ini bahwa santri benar-benar bisa menjadi pusat perdamaian, santri benar-benar menunjukkan akhlak yang dipancarkan dan di bawa oleh Rasulullah SAW, Rahmat lil alamin, dari santri untuk negeri dan bangsa Indonesia. 

"Hari santri kali ini Masya Allah setelah kita dua tahun pandemi terbatas dengan sosial distancing dan peraturan pemerintah yang ada, Alhamdulillah kami sangat berbahagia dari segala berbagai ilmu segala berbagai macam pendidikan di masukkan dalam hari santri," ucap Mahrus Iskandar. 

Peringatan tahun ini mengangkat tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan". Tema ini mencerminkan keberadaan santri yang dicatat dalam sejarah selalu ada dalam setiap fase perjalanan Indonesia.

"Santri bagian penting atau pilar penting dari peradaban umat manusia khususnya di Indonesia. Santri menjadi tonggak, bahkan tulang punggung. Kita bisa membayangkan jika tidak ada santri, kiai, ulama, kita tidak akan seperti sekarang ini," kata Wibowo

Ia melanjutkan, bahwa kini santri mampu berkiprah di bidang apa saja dan menjadi apa saja. Peran santri bisa bermacam-macam. Salah satunya adalah Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin dari kalangan santri

Menurut dia, saat malam puncak peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2022, seluruh tokoh lintas agama akan diundang untuk memeriahkan acara. Kehadiran para tokoh lintas agama ini senafas dengan fokus pemerintah soal moderasi beragama.

"Tak hanya Muslim akan kita undang semua untuk merayakan Hari Santri. Apa yang digelorakan oleh Kemenag hari ini soal moderasi beragama menjadi concern, para tokoh agama akan menjadi bagian dari perayaan," kata dia. (Fan)