Swedia Jajaki Investasi Sektor Transportasi di Jatim

MUS • Thursday, 13 Oct 2022 - 17:40 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Swedia untuk Indonesia, Marina Berg, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (13/10).

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Swedia Marina Berg membahas rencana investasi yang akan dilakukan di bidang transportasi publik. 

Pemerintah Swedia menyatakan kesiapannya memberikan support mewujudkan sistem transportasi yang ramah lingkungan. Yaitu berupa bus atau kereta berbasis listrik di Kota Surabaya.

Atas rencana tersebut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik penjajakan investasi dan kerjasama dengan Pemerintah Swedia. 

Menurutnya, hal ini selaras dengan upaya Pemprov Jatim yang tengah berupaya mengembangkan transportasi publik yang ramah lingkungan khususnya yang berbasis listrik. Bahkan dikatakan Gubernur Khofifah, ini sejalan dengan rencana mewujudkan net zero emission di Indonesia pada tahun 2060 mendatang.

“Terimakasih atas rencana kerjasama di sektor transportasi terutama yang ramah lingkungan. Ini sejalan dengan upaya kita baik nasional maupun provinsi Jawa Timur,” katanya.

“Kami saat ini di Jatim juga telah memberikan insentif diskon Pajak Kendaraan Bermotor Berbasis Listrik hingga 90% bagi pengguna kendaraan listrik. Maka kerjasama dengan Swedia ini akan menguatkan kita untuk bebas emisi tahun 2060,” tegasnya. 

Tidak hanya itu, terkait pengembangan transportasi, telah terbit Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila). 

Sehingga upaya membangun koneksitas di antara wilayah Gerbangkertasusila terus dilakukan untuk memudahkan transportasi masyarakat maupun distribusi logistik barang dan jasa.

“Tentunya dengan adanya infrastruktur transportasi yang baik akan memudahkan proses investasi di wilayah-wilayah tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut,” katanya.

Khofifah berharap ke depan akan terjalin kerjasama dan kolaborasi yang kuat antara Swedia dan Pemprov Jatim tidak hanya di bidang transportasi publik dan energi terbarukan, tapi juga di sektor-sektor lain. Sehingga akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Terimakasih atas kunjungan Ibu Duta Besar Swedia untuk Indonesia. Kami semua dengan senang hati menerima kunjungan ibu. Dan saya menyampaikan terimakasih atas ucapan duka cita dari Ibu Dubes terhadap tragedi Kanjuruhan Malang,” ungkapnya.

Sementara itu, Dubes Swedia untuk Indonesia Marina Berg mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan kerjasama sejak lama dengan Pemerintah Swedia. 

Untuk itu, dalam kunjungannya ke Jatim kali ini diharapkan akan ada kerjasama yang baik dari Indonesia dan Swedia terutama dalam hal transportasi publik, terutama yang ramah lingkungan.

“Kami menawarkan kerjasama yang erat dan berkelanjutan. Kami harap akan ada kesinambungan antara Pemerintah Swedia dan Indonesia terutama dalam pengembangan transportasi publik. Dan ini juga bagian dari mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan,” katanya.

Ia juga berharap akan ada integrasi berkelanjutan dalam kerjasama kedua belah pihak tidak hanya di sektor transportasi tapi juga sektor lainnya. Salah satunya bidang energi terbarukan.

“Tentunya kami berharap Ibu Gubernur bisa memberikan support yang maksimal terhadap  transportasi ramah lingkungan yang bisa diterapkan di Indonesia terutama Surabaya. Dukungan ibu akan sangat berpengaruh besar terhadap program kami,” pungkasnya. (Her)