Tuduhan Anis Gagal Tangani Banjir Jakarta Bermuatan Politis

AKM • Wednesday, 12 Oct 2022 - 05:47 WIB

Jakarta -Berbagai belahan tanah air, juga banyak negara didunia sedang mengalami musibah banjir. Diduga ini karena efek pemanasan global, sehingga musim hujan telah bergeser dari waktu yang biasanya.  

“Biasanya untuk wilayah Indonesia intensitas hujan tinggi sekitar desember hingga maret. Puncak hujan biasanya januari hingga februari,” ujar Anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (12/10).

Didi menilai Hujan lebat lalu timbul banjir, lucu dan aneh sekali jika penyebabnya dituduh hanya pada Anies Baswedan seorang. 

“Anies hemat kami telah berbuat banyak utk tanggulangi resiko banjir di jakarta.  Boleh saya katakan justru di era Anies penanganan banjir jauh lebih baik daripada gubernur sebelum Anies,” tutur Didi.

Didi menjelaskan tuduhan banjir gara- gaa Anies tidak mampu urus banjir jelas sangat politis sekali. Mereka adalah orang-orang yang ketakutan karena pooling Anies terus naik untuk Capres 2024. Mereka yang tuduh itu resah dan khawatir  kelompok mereka akan kalah. Mereka ibarat orang-orang yg kalah sebelum perang.  

“Mau bersaing ayo adu ide, gagasan dan ilmu pengetahuan. Bukan cara kurang cerdas begitu, asbun seenaknya,” imbaunya.

Banjir terjadi dimana-mana. Bahkan negara Jerman sempat mengalami banjir besar tahun lalu yg tidak pernah diduga akan dashyat dan sangat merusak dlm 100 thn terakhir. 

“Banjir di jakarta siapapun yg tangani, bahkan Presiden sekalipun hemat saya, dengan intensitas air hujan yang lebih dari 100 mm, yang menimbulkan  genangan tidak bisa dihindari,” terangnya.

Didi mehegaskan, siapapun Gubernur DKI tidak bisa mengendalikan curah hujan jika seperti saat ini, hanya pengendalian penanganan pasca-hujanlah yang bisa dilakukan sehingga banjir cepat surut. Sebab, sekali lagi, munculnya genangan tidak bisa dihindari jika air hujan yang turun melebihi daya tampung.

“Salut pada Anies walau sdh dituduh gagal dan diolok-olok tidak marah. Baginya, penanganan banjir agar tidak menggenang berhari-harilah yang menjadi prioritas. Anies membalas dengan kerja nyata terhadap pihak yang mengolok-ngoloknya itu,” tambahnya

Menurut Didi, persoalan banjir ini tidak berkaitan dengan siapa pemimpinnya. Sudah pasti jika volume air hujan yang turun melebihi daya tampung, timbulnya banjir bukanlah salah siapapun yg jadi pemimpin DKI.

“Akhir kata, apakah orang-orang yg main tuduh seenaknya itu takut akan pooling Anies/AHY yang naik terus. Saat ini banyak pooling tempatkan Anies/AHY pada ranking no 1 untuk jadi pemimpin 2024,” tandasnya.