Kedutaan Besar Amerika Serikat Berkunjung ke Pusat Belajar Kitong Bisa Jayapura

ANP • Tuesday, 11 Oct 2022 - 11:21 WIB

Jayapura - Belasan anak-anak didik, pengajar, volunteer, dan pengurus Kitong Bisa Learning Center (KLBC) Jayapura, tersenyum riang dan bahagia menyambut kehadiran perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) ke tempat mereka belajar, Senin (10/10/2022). 

Perwakilan Kedubes AS tersebut adalah Irmina Reniarti, Youth Outreach Specialist, serta Putra Aditya, Public Engagement Assistant dari Young Southeast Asian Leaders Initiative Coordinator Indonesia. 

Keduanya juga terlihat terlihat senang ketika kedatangan mereka disambut hangat dan bahagia oleh KBLC Jayapura, termasuk saat CEO Kitong Bisa Foundation (KBF) Jouhannes Faidiban ikut hadir langsung mendampingi momen berharga tersebut. 

Annes, sapaan akrab Jouhannes Faidiban mengatakan, dirinya sangat terhormat dengan kunjungan tersebut. Sebab, kegiatan pendidikan non-formal yang dilakukan KBF mendapat perhatian dari negara lain. 

"Sebuah kehormatan dan kesempatan berharga bagi kami, khususnya KBLC Jayapura mendapat kunjungan dari US Embassy ke salah pusat belajar kami. Harapan kami, ini akan menjadi sebuah awal kerjasama dan kolaborasi  mengembangkan pendidikan non-formal di Tanah Papua dan daerah-daerah 3T lainnya," ujar pria penerima beasiswa Fullbright di California, Amerika Serikat tersebut. 

Keseruan berlanjut ketika Irmina dan Putra, perwakilan Kedubes Amerika Serikat itu berinteraksi, belajar, dan bermain bersama dengan para anak-anak. 

Anak-anak didik juga mendapatkan motivasi dari perwakilan Kedubes AS untuk terus mempertahankan semangat belajar mereka yang tinggi dan mengembangkan diri mereka untuk mengejar cita-cita mereka. 

Koordinator dan pengajar KBLC Jayapura, Miss Tis'a dan Miss Rosa, juga terlihat senang sekali ketika melihat anak-anak dapat beriteraksi dengan para tamu kehormatan tersebut. 

Marlina Kesya Imbiri, salah satu anak didik dari KBLC Jayapura, senang sekali bisa bertemu dengan kakak-kakak dari Kedubes AS.

"Sa senang sekali, karena saya suka dengan bahasa Inggris. Semoga nanti bisa bersekolah ke Amerika juga," ujar Marlina, semringah. 

Kebahagiaan juga dirasakan Grendys L.D.Ayomi, yang mengikuti sesi dari awal hingga akhir dengan antusias. 

"Kami selalu senang jika ada yang berkunjung ke tempat kami belajar. Banyak pelajaran baru yang saya dapat. Semoga kaka-kaka bisa main lagi ke sini," katanya. 

Sebelum meninggalkan KBLC Jayapura, Reni (panggilan Irmina Reniarti) berpesan kepada adik-adik di KBLC Jayapura untuk optimistis bisa belajar ke Amerika Serikat. Sebab, banyak beasiswa untuk belajar ke AS. 

"Anak-anak dan pengajar KBLC harus berani bermimpi untuk mencapai cita-cita seperti Kakak Annes yang sudah bersekolah ke Amerika Serikat. Dream, percaya, dan lakukan. Ada banyak beasiswa untuk studi ke luar negeri baik untuk siswa SMA, kuliah, dan jenjang selanjutnya. Ada program YES Youth Exchange Scholarship, YSEALI, FLTA, dan masih banyak lagi," pesan Reni. 

Kitong Bisa Foundation adalah non government organization (NGO) yang berdiri sejak 2009 dan berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, perlindungan lingkungan, pengembangan teknologi, serta promosi penbangunan berkelanjutan. 

KBF saat ini menerima berbagai hibah dan bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk lembaga pemerintahan dan organisasi internasional untuk mengerjakan program lingkungan hidup,  juga pengembangan teknologi untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. 

Annes mengatakan, salah satu upaya mutakhir yang dilakukan CEO KBF adalah mengembangkan sebuah aplikasi bermama SINDI (aspiraSI Nyata Desa Indonesia) yakni sebuah platform pengajuan kebijakan publik secara online yang rencana akan diluncurkan pada bulan Oktober ini. 

"Ini upaya kami dalam mewujudkan pengembangan teknologi yang dapat bermanfaat untuk masyarakat luas," pungkasnya.