Polisi Pelestari Budaya, Selamatkan Generasi Muda dari Ancaman Narkoba dan Kenakalan

MUS • Tuesday, 11 Oct 2022 - 09:44 WIB

Sidoarjo - Di tengah sorotan miring terhadap kinerja Polri, ada anggota Polri yang tetap profesional menjalankan tugasnya sembari mengajak anak-anak muda belajar kesenian.

Adalah Komisaris Polisi Samsul Hadi, Kapolsek Gedangan, Polresta Sidoarjo. Jiwa seni budaya yang sudah mendarah daging sejak kecil di Ponorogo, membuatnya begitu mendalami kesenian Reog, campursari dan tari. Jiwa seni tersebut ia tularkan kepada anak-anak muda di Padepokan Singo Menggolo, Sidoarjo Kota, yang dirintisnya sejak puluhan tahun lalu, dan mulai dikenal dengan kegiatan berkesenian. Mereka datang dari berbagai kalangan, termasuk anak anak jalanan. 

“Kebanyakan yang datang berlatih reog, campursari dan menari di padepokan kami adalah anak-anak muda. Bahkan sebagian dari mereka ada yang menetap di sini,” ujar Kompol Samsul Hadi.

Bapak tiga anak ini, menjelaskan sebagai anggota Polri dirinya merasa tertantang untuk terus menularkan nilai-nilai seni budaya Bangsa Indonesia. Anak muda baginya generasi penerus perjuangan kekayaan kita, termasuk seni reog, campursari, tari dan kesenian lainnya.

Selain itu, ia tidak ingin anak-anak muda terjebak dalam pengaruh kenakalan remaja dan modernisasi. “Dengan melakukan pendekatan humanis, mengajak anak-anak muda kami berharap dapat menyelamatkannya dari bahaya pengaruh kenakalan remaja,” ungkapnya.

Harapannya, setelah upaya yang dilakukan dalam pelestarian nilai-nilai seni budaya semakin di ujung senja nanti. Akan terlahir pemuda-pemuda pejuang seni budaya. Bahkan di tempatnya berdinas pun, baik di Polsek Gedangan dan Polresta Sidoarjo, Kompol Samsul Hadi juga seringkali mengajak anggota-anggota Polri ikut berlatih.

Hal ini tak lepas dari dukungan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, yang selalu memotivasi anggota yang berbakat di berbagai bidang. Seperti halnya dalam pelestarian seni budaya Tanah Air.

Kompol Samsul Hadi dalam melakukan pendekatan budaya ke anak muda, dengan cara sosialisasi ke pihak-pihak sekolah, ke orang tua bahkan sampai turun ke jalanan menemui anak muda untuk berlatih kesenian di padepokan miliknya.

Supri, anak jalanan yang kini menjadi anggota  Padepokan Singo Menggolo menyampaikan bahwa awal kenal Pak Samsul sempat takut karena dinas di kepolisian. Namun ketakutan saya berbanding terbalik, ternyata begitu akrab layaknya keluarga. Lalu diajak main ke tempat latihan, dengan sabar dikenalkan kesenian reog. 

Supri dan sejumlah anak muda di tempat Kompol Samsul Hadi terlihat begitu senang. Mereka terselamatkan dari bahaya pengaruh narkoba dan sebagainya. Menatap kedepan, dengan belajar kesenian dan mencari peluang mata pencaharian kini mereka jalani melalui bimbingan Kompol Samsul Hadi, sang polisi pelestari budaya. (Her)