Rawan Korupsi, PKS minta Inpres Program Mobil Dinas Listrik Sebaiknya Ditunda

AKM • Friday, 7 Oct 2022 - 15:40 WIB

Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, minta Presiden berhati-hati keluarkan instruksi presiden (inpres) tentang mobil dinas listrik di lingkungan kantor pemerintahan. 

" Presiden sebaiknya  mengantisipasi adanya penumpang gelap yang memanfaatkan inpres tersebut untuk kepentingan bisnis kelompoknya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jum'at (7/10).

Mulyanto merasa saat ini mulai ada pihak-pihak tertentu yang ingin mencari keuntungan dari terbitnya inpres ini. Karena itu ia minta Presiden mengantisipasi potensi kecurangan tersebut. 

"Program mobil listrik ini harus diniatkan bagi kepentingan masyarakat. Bukan untuk kepentingan bisnis pihak tertentu," tegas Mulyanto. 

Mulyanto menyarankan sebaiknya presiden menunda penerbitan inpres tersebut. Apalagi saat ini kondisi keuangan negara tidak sedang baik-baik saja. 

Ia memperkirakan anggaran pengadaan mobil dinas listrik pejabat pemerintahan sangat besar. Bila dibandingkan dengan kebutuhan lain, pengadaan mobil dinas listrik ini tidak terlalu prioritas. Apalagi pemerintah belum pernah membahas program ini bersama DPR. 

"Sebaiknya Presiden menunda bahkan bila perlu membatalkan program ini. Selain membutuhkan biaya besar program ini rawan korupsi. Belum apa-apa saja sudah banyak pejabat yang mau cari keuntungan," kata Mulyanto.