Jakarta - Kabar Prof Azyumardi Azra meninggal akibat terpapar Covid-19 dibantah pihak keluarga. Sebelum keberangkatannya ke Malaysia beberapa hari lalu, cendekiawan sekaligus guru besar UIN Jakarta itu dalam kondisi sehat.

"Oh enggak, enggak benar sama sekali. Ya memang di sana kan di wilayah beliau dirawat itu memang tinggi-tingginya corona, tapi bukan berarti beliau itu kena corona, enggak sama sekali," terang putra sulung Almarhum, Rausan Fikr Usada, di rumah duka, Ciputat, Senin (19/09/22).

Dilanjutkan dia, secara fisik almarhum memang mengalami keletihan akibat padatnya kegiatan. Pada hari Kamis sebelum keberangkatan menuju Kuala Lumpur, Malaysia, almarhum baru tiba dari kegiatan selama seminggu di Sumatera Barat.

"Sewaktu hari Kamis kan beliau baru datang dari Sumbar setelah seminggu ada acara di Sumbar, mengajar, seminar dan lain-lain. Sewaktu Jumat-nya sebelum malam, beliau sudah berangkat ke Kuala Lumpur," sambungnya.

Keletihan fisiklah yang diduga memicu turunnya kondisi kesehatan almarhum saat berada dalam pesawat. Setelah turun dari pesawat, almarhum langsung dilarikan ke rumah sakit. Dua hari berselang dalam perawatan ICU, mantan Rektor UIN Jakarta itu mengembuskan napas terakhirnya.

"Ternyata di pesawat sewaktu belum landing, karena masih kecapean beliau mengalami serangan jantung. Sesak napas lalu serangan jantung, dibawa ke ICU, hanya dua hari dirawat di ICU tapi tidak tertolong. Keletihan yang berakibat pada serangan jantung,” ucap Rausan berdasarkan keterangan dokter.