Cegah Data Bocor Melalui Verifikasi 2 Langkah

ANP • Saturday, 17 Sep 2022 - 00:24 WIB

JAKARTA - Pakar Keamanan Siber, Alfons Tanujaya mengatakan kebocoran data ternyata tidak bisa dicegah melalui penggantian password, kebocoran data disebabkan oleh pemegang data yang memasukan data ke komputer yang telah diisi Trojan atau Keylogger.

“Sebenarnya pergantian password itu adalah hal bagus tetapi itu adalah saran yang zaman dahulu, tetapi ketika komputer tersebut ada virus Trojan atau Keylogger itu sama saja bohon, mau membuat password sesulit lirik lagu juga tidak berguna,” ucap Alfons Tanujaya, dalam program Trijaya Hot Topik Pagi MNC Trijaya 104.6 FM, di Jakarta Kamis (15/9/2022).

Menurutnya, Kebocoran data bisa dicegah dengan 2FA (Verifikasi 2 Langkah) fitur ini sangat berguna dipakai untuk proteksi data jika ada seseorang yang mencoba melakukan login ke sebuah email atau website. Karena fungsi verifikasi 2 langka sendiri merupakan tingkat keamanan yang sangat tinggi dan aman.

Alfons Tanujaya, mengatakan jika kita telah mengaktifan verifikasi 2 langkah, data kita akan aman jika ingin dicuri karena pencuri tersebut harus meminta verifikasi terlebih dahulu untuk mengakses data tersebut.

"Jika tidak mendapatkan sebuah akses pencuri data tidak bisa masuk dan mengambil informasi penting dari kita. Solusinya adalah mengaktifkan 2 Factor Autenthication di seluruh layanan sudah disediakan, tetapi harus kita yang melakukan karena kita yang harus membuat verifikasi tersebut,”imbuhnya.

Serangan siber Bjorka adalah kompilasi dari berbagai kebocoran data yang tersebar sebelumnya, yaitu, kebocoran data PeduliLindungi, hingga kebocoran data KPU. Banyak orang terganggu seusai datanya disebar, sehingga harus mengganti nomor telepon. Meski banyak pejabat yang menyangkalnya, tetapi faktanya data yang dibocorkan cukup akurat. (magang/VIN)