Kuliner Rakyat Untuk Kemaslahatan Umat

FAZ • Friday, 16 Sep 2022 - 07:52 WIB

Memutuskan memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, ini juga dialami oleh Founder PT Kuliner Bersama Rakyat, Fadel Jindan yang dulunya merupakan pegawai kantoran biasa.
Meski kini sudah bisa disebut gurita bisnis karena memiliki banyak lini usaha, ternyata sebelum menjadi Perusahaan Terbuka (PT), PT Kuliner Bersama Rakyat hanya merupakan gerai dimsum biasa yang jualan di pinggir jalan dengan harga jual seribu rupiah per satuan dimsum.

Dalam Trijaya UKM Forum, Kamis (15/09/2022) Fadel menceritakan jatuh bangun yang dirinya alami untuk menjadikan bisnisnya seperti sekarang.

“Awalnya banyak ditolak karena jualan Dimsum dengan harga seribu perak itu gak masuk akal. Bahkan saat menawarkan ke beberapa orang agar mau membuka gerai dan menjadi mitra, banyak yang menolak dan tidak mau. Namun sekarang, Dimsum Rakyat1000 sudah memiliki 155 gelar yang tersebar di Jabodetabek dan luar Jabodetabek.” ungkapnya.

PT Kuliner Bersama Rakyat merupakan Badan Usaha yang bergerak di berbagai bidang, tidak hanya kuliner, kini mereka merambah ke bisnis fashion dengan Merk Le’amoure yang menjual khusus pakaian wanita, dengan kualitas mumpuni serta harga terjangkau yang bisa anda temui di TikTok Shop @leamoureofficial.

Bisnis utama PT Kuliner Bersama Rakyat milik Fadel memang awalnya hanya berfokus pada kuliner karena Fadel mengaku hobi memasak. Sebelum menjadi besar dan memiliki banyak mitra, semua proses produksi Fadel lakukan sendiri hanya ditemani sang istri.

“Dulu saya dan istri yang masak dan nyetak sendiri dimsumnya sebelum dijual di gerai gerobakan milik kami. Tapi sekarang kami sudah memiliki mitra sampai Jogja dan Bandung, serta Dimsum Rakyat1000 sudah masuk ke hotel dan berbagai resto serta kafe.” ujar Fadel.

Fadel bercerita, Meski harga Dimsum yang dijual hanya sebesar seribu rupiah, namun Fadel menjamin kualitas bahan yang dipakai tidak sembarangan dan tetap rasa yang diutamakan.

Ia sangat mengikuti anjuran dan ajaran dari ayahnya, “Niat awal harus cari berkah terlebih dahulu karena dari berkah, kuantitas akan mengikuti, banyaknya rejeki juga akan mengikuti.”

Kini PT Kuliner Bersama Rakyat memiliki 80 karyawan produksi dari segala umur, ada yang masih sekolah dan ibu rumah tangga.

Fadel memprioritaskan orang-orang yang membutuhkan penghasilan dan pengangguran di lingkungan sekitarnya.

Fadel punya resep khusus dalam berbisnis, selain kemaslahatan umat dengan selalu mengutamakan berbagi kepada sesama muslim. Pemberdayaan Umat juga diperlukan dalam berbisnis, PT Kuliner Bersama Rakyat mengutamakan itu karena memberikan banyak pelajaran dan ilmu berbisnis kepada para mitra, serta bagaimana cara mengelola bisnis untuk mendapatkan penghasilan yang maksimal.

“Dalam berbisnis, jangan berpikir maunya cepat kaya, nikmati prosesnya. Jangan hanya bisa protes. Jual beli dalam islam itu sunah, harus ada aturannya juga, contohnya barang yang dijual harus ada, jadi nikmati prosesnya untuk capai hasilnya. Balik lagi, mindset-nya adalah berkah pasti banyak, tapi banyak belum tentu berkah.” papar Fadel Jindan menutup Trijaya UKM Forum hari ini.

Informasi tambahan untuk pendengar Trijaya yang tertarik menjadi Mitra dari produk PT Kuliner Bersama Rakyat bisa menghubungi kontak 0822-4021-8348 atau Instagram @dimsumrakyat1000.
Lini usaha atau produk dari PT Kuliner Bersama Rakyat bukan hanya berupa Dimsum Rakyat100, namun ada Coffee Shop dengan brand Hola Coffee and Resto, dan yang terbaru adalah Tahu Jletot Pedas yang akan launching di minggu depan dengan pembukaan 10 outlet sekaligus.

Bagi pendengar Trijaya yang ingin mendulang keuntungan sebesar Rp 100.000 sampai Rp 300.000 per hari hanya dengan modal dimulai dari Rp 3.300.000 saja bisa langsung jualan. Maka PT Kuliner Bersama Rakyat siap menjadikan anda mitra bisnisnya. (AYN)