Kunjungi Pesantren di Jatim,  Pengamat: Airlangga Jaga Basis Konstituen 

AKM • Thursday, 15 Sep 2022 - 20:55 WIB

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengunjungi dua pondok pesantren di Probolinggo. Airlangga didampingi sejumlah elite Partai Golkar. Kunjungan itu untuk menjalin kembali kedekatan Partai Golkar dengan para ulama di Jawa Timur (Jatim).

Airlangga berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong dan Ponpes Nurul Jadid, Paiton. "Kami hanya ingin silaturahmi bertemu dengan Kiai Mutawakkil dan keluarga besar Ponpes Genggong. Juga ke Kyai Zuhri Zaini pengasuh Ponpes Nurul Jadid. Tidak ada yang lain," tutur Airlangga.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A Khoirul Umam menilai kunjungan tersebut sebagai suatu hal yang wajar karena Golkar memperoleh suara yang cukup besar pada Pemilu 2019.

"Golkar adalah partai peringkat 4 di Jawa Timur pada Pemilu 2019. Wajar Airlangga melakukan silaturahmi ke jaringan pesantren di Jawa Timur," kata Umam, Kamis (15/9/2022).

Menurut Umam, kunjungan Airlangga juga penting dalam rangka menjaga basis elektoral Golkar di Jatim.

"Hal itu penting untuk menjaga basis pemilih loyal Golkar di Jatim," terusnya.

Meski demikian, kunjungan tersebut dinilai tidak akan berpengaruh pada kenaikan elektabilitas Airlangga sebagai bakal calon presiden (capres) dari Partai Golkar pada Pilpres 2024.

"Namun hal itu tidak menjamin akan berpengaruh pada naiknya elektabilitas Airlangga di Jatim dan di tingkat nasional, mengingat Airlangga belum mampu menunjukkan aspek pembeda antara dirinya dengan para capres potensial lainnya," ujarnya.

Umam menekankan kunjungan tersebut tetap bernilai positif dalam rangka memantapkan mesin politik Golkar menjelang kontestasi 2024.

"Tapi setidaknya, safari politik seperti ini tetap baik untuk penguatan mesin partai politik menuju Pemilu 2024 mendatang," pungkasnya.

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman. mengatakan bahwa Airlangga Hartarto bisa jadi pembeda ‘pengunjung’ lain jika membawa sesuatu yang konkret. 

“Karena selain Pak Airlangga yang melakukan seperti itu, tentu banyak Ketua parpol lain juga melakukan hal serupa, apalagi itu dilakukan di pesantren-pesantren besar. Apa yang menjadi pembeda pak AH dengan yang lain, itu yang akan menentukan pengaruhnya besar atau tidak. Lebih konkret, begitu,“ ungkapnya.  

Airlangga menilai tentu ada muatan lain yang juga dimiliki setiap Ketum yang berkunjung ke Ponpes.

“Saya melihat bahwa setidaknya ada dua hal. Pertama Jatim, kultural politik nahdliyin, karakter santri kuat. Untuk kepentingan pertama menaikan suara Golkar, dan orientasi Pak Airlangga masih kelihatan berjuang untuk Pilpres 2024,“ kata Airlangga. 

Dia menambahkan, penting bagi Golkar untuk memperluas konstituen dan dukungan publik.

“Dukungan ke pesantren menjadi penting, itu jadi bagian tradisi Golkar kalau dalam konteks elektoral.” tambah Airlangga.