51 Mahasiswa Ikuti Program International Credit Transfer, Kerja Sama UKI – DMMMSU Filipina

MUS • Tuesday, 13 Sep 2022 - 19:10 WIB

Jakarta- Tiga puluh tujuh mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dinyatakan lolos program International Credit Transfer Tahun 2022 di Don Mariano Marcos Memorial State University (DMMMSU), Filipina. Mahasiswa akan berkesempatan belajar secara virtual selama satu semester di Tahun Akademik 2022/2023 di DMMMSU, Filipina. 

DMMMSU Filipina juga mengirimkan empat belas mahasiswa yang akan berkuliah di UKI secara daring. International Credit Transfer ini merupakan program Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. 

Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di kampus luar negeri. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, memfasilitasi mahasiswa dengan perspektif global, dengan tidak hanya menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggunakan bahasa asing sebagai sarana dalam proses belajar, tetapi juga memfasilitasi mereka dengan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam berinteraksi dengan mahasiswa dan masyarakat dari negara-negara lain.

Program International Credit Transfer merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi melalui program studi lain atau perguruan tinggi lain.

Rektor UKI Dhaniswara K. Harjono memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa UKI yang dinyatakan lolos program ICT Tahun 2022 di DMMMSU, Filipina. 

“Saya juga ucapkan selamat datang kepada mahasiswa DMMMSU, Filipina, dalam proses pembelajaran di program studi Sastra Inggris, Teknik Mesin dan Pendidikan Matematika UKI. Kami harap kalian akan menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan. Masa depan membutuhkan generasi muda yang memiliki kompetensi dan responsif pada perubahan yang cepat,” ujar Dhaniswara dalam Opening Ceremony International Credit Transfer 2022, yang dilaksanakan tanggal 13 September 2022.

Wakil Rektor bidang Akademik DMMMSU Filipina, Elsie Pacho, mengucapkan terimakasih kepada UKI yang telah memilih berkolaborasi akademik dengan DMMMSU Filipina. 

“Menjadi sebuah kehormatan bagi saya dapat berjumpa secara virtual dalam rangka kolaborasi internasional antara UKI dan DMMMSU Filipina. Kegiatan hari ini adalah salah satu upaya DMMMSU Filipina untuk meningkatkan reputasi internasional dengan memperluas keterlibatan dan kerja sama global yang mengarah pada mobilitas dan kolaborasi lintas batas,” ujar Elsie Pacho.
Salah satu mahasiswi yang lolos dalam program International Credit Transfer, Hana Safira, mahasiswi Program studi Hukum, Fakultas Hukum UKI, bersyukur bisa meraih cita-citanya untuk mengenyam pendidikan tingkat internasional di Filipina.

“Di semester akhir ini, saya berkesempatan untuk belajar dan menambah ilmu dari kampus lain di luar Indonesia, dan bisa mengetahui seperti apa pembelajaran disana, serta disamping itu juga saya bisa memiliki teman baru dan menambah wawasan,” ujarnya. 

Hana Safira menjelaskan bahwa ada beberapa persyaratan dalam proses seleksi mendapatkan Beasiswa Program International Credit Transfer di  Don Mariano Marcos Memorial State University, Filipina. 

“Kita harus memiliki minimum IPK 3.00, lalu harus membuat Curriculum Vitae dalam bahasa inggris, memiliki score TOEFL 500/IELTS 6/ TOEIC 575, lalu yg terakhir harus ada recommendation letter dari dekan masing - masing fakultas. Lalu ada learning agreement yang harus kita isi, dimana disitu terdapat mata kuliah yg mau kita ambil dan mau kita convert ke mata kuliah di UKI. Saya juga mempersiapkan aplikasi-aplikasi yang akan dipakai untuk perkuliahan di DMMMSU,” tutur Hana.

Briliant Danisha, mahasiswa Prodi Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Bahasa UKI, juga mempersiapkan akun media sosial facebook untuk mendukung perkuliahan. “Saya mempersiapkan akun facebook, karena orang filipina terbiasa berkomunikasi dengan facebook. Lalu saya mempersiapkan diri saya sendiri dalam kemampuan listening, speaking dan juga berkomunikasi dengan orang asing agar saya dapat beradaptasi dengan baik.”

“Saya memang sangat ingin berkuliah di berbagai negara asing dan dengan adanya program ICT ini saya dapat mewujudkan keinginan saya untuk berkuliah diluar negeri meskipun secara daring,” ujar Briliant.