Laba AKR Corporindo Tembus Rp955 Miliar, Melesat 74 Persen di Semester I-2022

MUS • Tuesday, 13 Sep 2022 - 15:59 WIB

Medan - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasi mencatatkan laba bersih sebesar Rp 955 miliar pada Semester I-2022.

Jumlah itu tumbuh 74 persen dibandingkan periode yang sama tahun  lalu. Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengatakan, pertumbuhan laba bersih didorong kekuatan infrastruktur rantai pasok logistik perseroan sehingga dapat mendistribusikan produk kimia dasar dan energi ke seluruh pelanggan di Indonesia. 

Mencakup rayon, smelter, manufaktur, dan produk sehari-hari. Permintaan produk kimia dasar AKRA menunjukkan peningkatan sejalan dengan pemulihan ekonomi dan kemajuan program hilirisasi Indonesia yang mendorong jumlah smelter.

Perseroan juga berhasil mengelola risiko fluktuasi harga energi yang signifikan, dan tetap menghasilkan pertumbuhan laba yang kuat. 
"Aliran kas dan neraca Keuangan juga tetap terjaga, bahkan menunjukkan kinerja yang positif," kata Haryanto

"Penjualan BBM di 2022 juga meningkat sejalan dengan pertumbuhan permintaan di sektor pertambangan, perkebunan, manufaktur, ritel, dll. Dengan penerapan bisnis model yang disiplin AKRA tetap dapat menjaga marjin absolut di tengah fluktuasi harga BBM, " tambahnya. 

Haryanto mengatakan salah satu sumber pertumbuhan laba AKRA adalah proyek Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Proyek itu telah menarik banyak investor domestik dan asing dari sektor Smelter, Kimia, Clean Industry dan lainnya. 

Beberapa bentuk kerja sama telah dijalankan untuk mendukung beroperasinya smelter tembaga di tahun 2024 sebagai anchor tenant JIIPE. Kehadiran smelter tembaga terbesar di dunia ini akan membentuk ekosistem untuk mengolah turunan produk tembaga dan akan meningkatkan kebutuhan utilitas di dalam kawasan. 

"Pada akhir Agustus lalu kami juga telah menandatangani kontrak besar dengan pabrik kaca PT XINYI GLASS INDONESIA,” tambah Haryanto. 

KEK JIIPE Gresik tidak hanya memberikan fasilitas terintegrasi bertaraf internasional dan ramah lingkungan. Tetapi juga memberikan benefit dan kemudahan dalam berbisnis. 

"Dalam 3-5 tahun ke depan, kontribusi JIIPE pada pendapatan konsolidasi akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penjualan lahan dan jumlah tenant di dalam kawasan. Kemudian peningkatan kebutuhan utilitas listrik, gas, air bersih, pengolahan limbah, dan penanganan pelabuhan," pungkasnya.

Melihat situasi perekonomian saat ini dan trend ke depan, kata Haryanto, AKRA melihat prospek yang positif pada bisnis perdagangan-distribusi maupun di Kawasan industri. 

Hal ini didukung oleh peningkatan produksi batubara dan enggantian energi akibat perang Rusia-Ukraina serta untuk produksi DME pengganti LPG. Kemudian poduksi hulu dan hilir mineral yang terus berkembang, pertumbuhan industri penunjang seperti perkapalan, pergudangan, dan logistik lainnya serta peningkatan biodiesel & konsumsi bahan bakar minyak. 

Lalu produksi industri hilir CPO (PKO, RBDPO dll) juga semakin berkembang, pertumbuhan industri yang berkelanjutan seperti tekstil, kaca, barang konsumsi dll akan meningkatkan permintaan energi & bahan kimia dasar. Selain itu prospek positif juga muncul dengan beroperasinya lebih banyak smelter tembaga, nikel, bauksit.

"Dengan kekuatan logistik dan sistem teknologi informasi yang Perseroan kembangkan, AKR akan terus menyalurkan produk secara efisien dan tepat sasaran. AKR juga akan mendorong proyek Kawasan Industri terintegrasi KEK JIIPE Gresik untuk terus menarik investor baru dan turut membangun perekonomian Indonesia,” ungkap Haryanto. 

Haryanto menegaskan, menjaga posisi keuangan dan komitmen kepada pemegang saham adalah prioritas perseroan. Saat ini Net gearing sangat rendah di bawah nol atau dengan kata lain NET CASH. Return on Equity meningkat secara signifikan menjadi 19%. Return on Assets meningkat mencapai 6,9%. 

"Dengan pertimbangan kinerja keuangan yang kuat tersebut, perseroan baru saja membagikan dividen interim Rp25 per saham atau sebesar Rp493 Miliar pada 16 Agustus 2022. Rasio pembayaran dividen dalam 5 tahun terakhir tetap tinggi di atas 50%," terangnya. 

Perseroan terus mengembangkan inisiatif-inisiatif keberlanjutan AKRA, baik itu dalam bentuk kebijakan maupun fasilitas ramah lingkungan yang disediakan di KEK JIIPE Gresik. (Har)