Jakarta – Pandemi Covid-19 yang menerjang Indonesia sejak awal tahun 2020 hingga awal 2022 telah berdampak besar bagi semua sektor, terutama dunia usaha yang gulung tikar lantaran pendapatan menurun drastis akibat pembatasan pergerakan masyarakat.
Namun tidak demikian dengan pemilik usaha bidang elektronik di Jakarta, F. Lian Tje. Sebagai Chief Executive Officer (CEO) di perusahannya yakni PT Megah Sakti Mandiri (MSM), Lian Tje dengan pengalaman menghadapi krisis tahun 1998 silam berhasil melewati situasi sulit saat pandemi Covid-19.
Menurutnya, ancaman krisis sejatinya ia hadapi dengan perhitungan matang sebagai bagian dari upaya mitigasi dari ‘bencana’ bagi dunia usaha. Lian Tje menyebutkan, krisis 98 menjadi salah satu gambaran bagaimana ia bisa bertahan, lalu berkembang.
“Dulu saya memulai bisnis dengan modal keberanian dan tekad. Sebagai perantau saat itu, tentu saya harus yakin bahwa saya bisa bertahan, eksis dan survive dalam bisnis yang saya jalankan saat ini. Yaitu, bidang elektronik dan perkapalan,” ujar Lian Tje di Jakarta, Sabtu (10/9/2022).
Lebih lanjut, Lian Tje mengungkapkan bahwa dalam menghadapi situasi sulit seperti Covid-19, perlu menguatkan soliditas antar karyawan. Ia menyebutkan bahwa kontribusi karyawan sangat penting untuk merawat hubungan baik dengan klien.
“Tidak dipungkiri bahwa pengertian dan kesolidan karyawan itu juga sangat membantu dikala usaha kita lagi sulit," katanya.
Kelahiran Sunghin (Bangka) 1972 ini menyampaikan, hal tidak kalah penting juga adalah bagaimana ia menangkap peluang dari pembatasan pergerakan masyarakat saat pandemi.
Ia menilai, ketika masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar, maka kebutuhan terhadap alat eletronik akan meningkat.
“Dari sisi ini saya melihat ada peluang cukup besar saat orang harus aktivitas di rumah. Maka, peluang itu saya sambut dan saya pun harus cermat untuk menentukan target pasar supaya tidak meleset,” sebutnya.
Selain itu, perempuan yang punya hobi traveling ini pun menegaskan bahwa menguatkan hubungan dengan relasi juga penting dilakukan. Sebagai seorang CEO, Lian Tje dikenal sebagai pribadi yang memiliki jiwa kreatif dan visioner.
Kreatif ditunjukkan dengan sikap mampu mengambil peluang dari setiap kesempatan. Sedangkan visioner dicerminkan dari kemampuan dalam melihat jauh ke depan, sehingga tidak terus larut dalam keterpurukan, terutama saat pandemi.
“Pertama tentu keinginan dan keyakinan, kedua mental dan ketiga networking. Itu wajib dijaga,” tandasnya.
Sebagai informasi, PT. Megah Sakti Mandiri (PT. MSM) bergerak di bidang electronic trading company dan saat ini telah mengembangkan usahanya dengan membuat anak perusahaan PT. Swapraja Sakti Mandiri (PT. SSM) yang bergerak dalam bidang industri jasa maritim untuk lebih bekontribusi bagi bangsa indonesia dalam memberdayakan potensi maritim Indonesia.