Sosialisasi Pijar Telkom ke Seluruh Indonesia

ANP • Thursday, 8 Sep 2022 - 10:04 WIB

MAJENE -  Suasana meriah terasa, ketika audiens, khususnya dari Civitas Akademika Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mengikuti sebuah acara seminar Nasional bertajuk: “Transformasi digital Sulawesi Barat menuju Indonesia emas”. 

Acara ini dilaksanakan di Unsulbar, sekaligus  menjadi momen peluncuran Pusat Inovasi dan Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) pertama dan satu-satunya di Indonesia. 

Hadir dalam acara tersebut: Staf Khusus Presiden RI Bidang Pendidikan, Inovasi dan Pembangunan Daerah Terluar: Billy Mambrasar, Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikbud Dikti: Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng PJ Gubernur Sulawesi Barat: Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si, Sri Safitri M.Eng, Rektor Universitas Sulawesi Barat, Dr. Ir. H. Akhsan Djalaluddin, M.S., Pemda Kabupaten se-Sulawesi Barat, Kepala-kepala Sekolah, serta perwakilan Mahasiswa yang ada di Kota Majene, Sulawesi Barat. 

“Provinsi Sulawesi Barat menjadi Provinsi pertama yang saya kunjungi, dengan target, seluruh 37 Provinsi di Indonesia akan saya dan tim saya di Telkom Pijar datangi, untuk memperkenalkan produk-produk kami, sekaligus mendukung visi dan misi Pemerintah Pusat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, untuk melakukan Transformasi Digital Indonesia," ujar Sri Safitri, salah satu leader perempuan di PT Telkom yang baru saja ditunjuk memimpin unit Bisnis Ekosistem Digitalisasi Pendidikan PT Telkom Indonesia. 

Sebelumnya, Sri Safitri menjabat sebagai Deputy EVP Customer Experience & Digitization Divisi Bisnis dan Teknologi, setelah sebelumnya Direktur Pemasaran di Telkomtelstra, perusahaan patungan antara Telkom Indonesia dan Telstra Australia.  

"Strategi yang akan kami usung adalah mendorong terbentuknya Ekosistem Digital di seluruh Indonesia yang kemudian memakai produk-produk PT Telkom Indonesia, untuk melakukan transformasi SDM Indonesia dalam sektor ini," katanya. 

Ekosistem tersebut dinamakan PIKM, yang merupakan kolaborasi Uni Fitri dan Staf Khusus Presiden Jokowi Billy Mambrasar. Adapun duduk dalam dewan Penasihat PIKM tersebut antara lain Monica Wiharja (Ekonom Bank Dunia dan Peneliti di ISEAS) serta Yudhistira Nugraha (Head of Jakarta Smart City). 

Uni Fitri, sapaannya, bersama tim Pijar akan memperkenalkan produk Telkom ini sebagai platform pembelajaran yang dapat dipakai diseluruh Indonesia untuk menyelesaikan ketimpangan pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih belum terbedayakan dengan merata sekaligus memberikan kontribusi untuk menciptakan 9 juta talenta digital Indonesia. 

"Telkom siap mendukung visi Presiden Jokowi menciptakan 9 Juta Talenta Digital, dan hari ini juga menampung Aspirasi sulawesi Barat, dari Gubernur Sulbar, untuk mendorong percepatan infrastruktur digital sebagai penyangga IKN,” ujarnya. 

Untuk bisa mencapai hal tersebut, kata dia, Pijar hadir sebagai platform pembelajaran yang akan digunakan dengan berbagai pilihan program seperti Pijar Mahir, Pijar Sekolah, Pijar Kampus, dan Pijar Kampus Cloud. Keseluruhnya memiliki kekuatan digital karena didukung berbagai keunggulan antara lain solusi untuk end-to-end proses pendidikan, teknologi Artificial Intelligence, sistem Big Data, dan teknologi edge computing yang harus diimplementasikan guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia. 

“Saya berharap, saya dan perempuan hebat Indonesia lain, dapat membantu mendorong Indonesia menjadi negara maju dalam sektor Digital, dan kontribusi kecil-kecilan saya melalui peran saya di Telkom ini akan saya maksimalkan,” ujar Ketua Forum Alumni Universitas Telkom ini. 

Di akhir acara tersebut, Uni Fitri menanda tangani persetujuan kerjasama dengan PJ Gubernur Sulawesi Barat, dan Rektor Universitas Sulawesi Barat, untuk mengimplementasikan Produk PIJAR sebagai bagian dari proses digitalisasi provinsi paling barat di Pulau Sulawesi ini. (ANP)