Kamrussamad: Laporan APBN 2021, Jadi Referensi masa Krisis.

AKM • Tuesday, 6 Sep 2022 - 20:57 WIB

Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad mengapresiasi kinerja APBN 2021 yang telah disahkan dalam rapat paripurna ke-empat DPR RI, pada hari in Selasa 6 September 2022.

"Fokus APBN 2021 berhasil dalam  penanganan pandemi covid-19 serta disrupsi di sisi supply serta tekanan inflasi di sejumlah negara maju dan negara berkembang lainnya. Ini harus menjadi referensi dalam menghadapi krisis ke depan," ujarnya kepada Media, di Komplek Parlemen Jakarta.

Kamrussamd menilai ancamamn yang begitu kompleks dapat diantisiapsi disrupsi atau bahkan krisis,

"Meski ancaman di 2021 sangat kompleks, namun APBN 2021  bisa mengantisipasi disrupsi atau bahkan krisis yang ada. Belanja Negara yang responsif serta fleksibel dijalankan terutama untuk penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional baik di tingkat pusat maupun daerah," tuturnya.

Kamrussamad menilai ditengah ancaman krisis yang masih terus mengancam  di 2022 dan 2023, untuk itu, kinerja APBN 2021 bisa menjadi referensi dalam menghadapi ancaman krisis di 2022 dan 2023.

"Ancaman pandemi covid memang relatif menurun. Namun, disrupsi sepertinya akan terus berlangsung hingga 2023 nanti, sebagai dampak dari konflik geopolitik dan residu dari pandemi covid-19," tuturnya,

Kamrussamad menambahkan APBN 2022 dan 2023 harus tetap menjadi shock absorber, yang menjaga inflasi dan menopang daya beli masyarakat.

“Karena itu, APBN 2022 dan 2023 harus tetap menjadi shock absorber, yang menjaga inflasi dan menopang daya beli masyarakat. Hal ini dikarenakan inflasi, kenaikan suku bunga, pengetatan likuiditas, dan pelemahan ekonomi serta ketegangan geopolitik masih menjadi ancaman di 2023. Itu sebabnya, menteri keuangan harus memastikan APBN harus tetap menjadi penyangga di 2022 dan 2023," tandasnya.