JAKARTA - Vaksin Indovac garapan Bio Farma oleh Erick Thohir dinilai memiliki keamanan dan efikasi yang baik, khusus meningkatkan kadar antibodi. Selain itu, keamanan dari vaksin ini turut dipastikan halal oleh Menteri BUMN tersebut

Menanggapi hal itu, Taufik selaku Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga (HAL), Penggerak Milenial Indonesia (PMI) menilai bahwa yang disampaikan Erick Thohir adalah benar dan sesuai dengan hasil uji klinis. 

“Benar bahwa hasil uji klinis terhadap vaksin Indovac memiliki keamanan dan efikasi baik, terlebih vaksin ini juga halal,” papar Taufik saat memberikan keterangan pada, Sabtu (3/9).

Sejalan dengan Erick, vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) ini, menurut pengamatan Taufik tidak kalah saing dengan vaksin Covid-19 jenis lainnya.

“Vaksin Indovac tidak kalah saing dengan jenis vaksin lainnya, terlebih vaksin ini dibuat langsung oleh anak bangsa dan PT Bio Farma (Persero) adalah pihak yang memproduksinya,” jelasnya.

Terkait kehalalan vaksin BUMN, Taufik mencatat  bahwa, sejak awal pembuatannya vaksin BUMN tersebut diawasi oleh otoritas yang otoritatif.

“Saat proses pembuatannya, Pak Menteri  menegaskan agar kehalalan vaksin ini menjadi hal utama. Mengingat hal tersebut diaudit langsung oleh otoritas berwenang, sehingga diharapkan segera mendapatkan sertifikasi halal setelah keluarnya EUA,” ujarnya.

Lebih lanjut, permintaan Erick kepada Bio Farma untuk segera mendaftarkan vaksin Indovac ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM adalah langkah yang tepat untuk menghargai karya anak bangsa ini.

“Saran dari Pak Erick sudah benar. Bio Fatma harus segera mendaftarkan vaksin Indovac ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM,” tambahnya.

Atas dasar itu, Taufik dan pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal BUMN secara umum dan Erick Thohir secara khusus untuk memajukan karya anak bangsa

“Kami akan terus mendorong Erick Thohir ke arah perbaikan BUMN yang lebih baik. Terlebih selama Erick menjadi menteri, penghargaannya terhadap karya anak bangsa semakin meningkat,” pungkasnya.

Dalam perkembangannya, Bio Farma juga akan mendaftarkan vaksin hasil pengembangannya ke WHO untuk mendapatkan Emergency Use Listing (EUL), sehingga dapat turut berkontribusi terhadap kesehatan dunia. (ANP)