Harga BBM Naik, PKS Nilai Pemerintah tidak Mendengar Suara Masyarakat

AKM • Saturday, 3 Sep 2022 - 20:08 WIB

Jakarta - Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM Bersubsidi menimbulkan reaksi penolakan diantranya dari partai politik. Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Dr.H. Mulyanto, M. Eng menyatakan kecewa atas keputusan pemerintah menaikan harga BBM Subsidi. Hal ini membuktikan Pemerintah tidak mendengar masukan dari masyarakat

“Kami kecewa dengan keputusan tersebut. Pemerintah tidak mendengar masukan dari masyarakat, dan tetap bergeming dengan sikapnya,” ujarnya ke Media, Jakarta, Sabtu (3/9).

Mulyanto menegaskan masyarakat kurang mampu akan menderita kenaikan harga BBM bersubsidi ini.  Sementara pengguna mobil mewah terus akan menikmati BBM bersubsidi.

“Maka, masyarakat kurang mampu akan menderita kenaikan harga BBM bersubsidi ini.  Sementara pengguna mobil mewah terus akan menikmati BBM bersubsidi.  Subsidi tidak tepat sasaran berlanjut,” tuturnya.

Menurut Mulyanto yang juga anggota DPR RI komisi VII, memperkirakan pangan akan bergerak naik. 

“Perkiraan saya harga-harga, khususnya pangan akan bergerak naik beserta multiflyer effect-nya,” jelas Mukyanto.

Terkait bantuan sosial yg disiapkan pemerintah ada beberapa catatan:

 BLT yang diberikan tsb untuk the bottom of pyramide (orang miskin terbawah).  Sementara dengan bergesernya garis kemiskinan, karena kenaikan harga bbm bersubsidi.  

“Maka akan muncul orang miskin baru.  Yang sebelumnya ada di garis kemiskinan.  Belum lagi terkait akurasi data DTKS yang dipertanyakan BPK bahkan KPK.  Termasuk kasus bocornya dana BLT karena fraud,” tandasnya.