Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi, Dr. Salim Sampaikan Dua Pesan Kebangsaan

MUS • Wednesday, 31 Aug 2022 - 21:44 WIB

Jakarta - Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri menyampaikan dua pesan kebangsaan yang perlu terus diterapkan dalam kehidupan masyarakat saat ini.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada acara Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Presiden Soekarno, yang dilaksanakan secara Hybrid pada Rabu (31/08).

Dalam pidatonya, Habib Salim menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pelaksanaan Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Soekarno oleh Fraksi PKS DPR RI sebagai sarana implementasi pengingat yang baik bagi publik.

“Apresiasi pada Fraksi PKS DPR RI yang senantiasa menghidupkan semangat kebangsaan melalui lomba ini,” pungkasnya.

Salim juga menyampaikan setidaknya dua pesan kebangsaan yang penting sebagai pengingat untuk melanjutkan estafet perjuangan bangsa.

“Jadikan proklamasi sebagai ikrar kebangsaan kita, untuk terus memajukan Indonesia. Dulu, proklamasi adalah ikrar kemerdekaan dari penjajahan, sedangkan saat ini proklamasi harus menjadi ikrar untuk mengisi kemerdekaan dalam melanjutkan estafet perjuangan melalui pembangunan guna mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” jelas Salim Segaf Aljufri.

Selain itu, Salim Segaf juga mengingatkan para generasi muda bangsa untuk terus berjuang mewujudkan tujuan nasional bangsa meskipun Indonesia telah merdeka dari penjajahan bangsa-bangsa lain.

“Sejatinya kita tidak pernah berhenti berjuang untuk mewujudkan tujuan nasional bangsa kita, bangsa Indonesia,” ungkap Ketua Majelis Syuro PKS

“Kita memerlukan banyak pejuang pada hari ini, pejuang ekonomi kerakyatan, pejuang keadilan, pejuang HAM, pejuang lapangan kerja dan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, kedaulatan pangan, pejuang anti korupsi serta ruang-ruang pejuang lain yang bisa kita isi bersama untuk membangun negeri kita tercinta ini," tambahnya.

Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri juga menyatakan bahwa pesan yang terakhir adalah terkait pengingat dalam menjadikan para pahlawan sebagai suri tauladan pembangunan negeri.

“Jadikan proklamator para pejuang dan pendiri republik ini sebagai teladan dalam mengasihi peran-peran pembangunan saat ini. Teladan sebagai tokoh dalam pemersatu bangsa tersebut misalnya dapat kita lihat dari sosok Bung Karno dan Bung Hatta serta teladan dalam tokoh jiwa dan pemikiran yang besar yang dapat kita lihat dari sosok Soekarno, Hatta, Mohammad Yamin, Soepomo,” tutupnya.