Didukung Ulama Maju di Pilpres, Pengamat : Bukti Puan Dekat Tokoh Agama

AKM • Sunday, 28 Aug 2022 - 15:05 WIB

Jakarta- Dukungan ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin, pengasuh Pondok Pesantren  Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) kepada Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024 menepis stigma negatif yang mempertentangkan antara golongan nasionalis dengan Islam.

Pengamat Komunikasi Politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai, dukungan dari Tuan Guru Turmudzi Badarudin tersebut menjadi bukti jika Puan berhasil merengkuh dukungan dari kelompok religius (Islam).

Dikatakannya, selama ini ada kelompok yang memisahkan bahkan mempertentangkan golongan nasionalis dengan golongan Islam. "Padahal jika kita melihat sejarah berdirinya republik ini, tak lepas dari perjuangan bersama para tokoh nasionalis dan tokoh Islam," ujarnya, Sabtu 26 Agustus 2022.

"Saya melihat Puan Maharani berusaha untuk melepaskan stigma negatif yang dimunculkan selama ini, bahwa tokoh nasionalis tidak dekat dengan tokoh-tokoh Islam," sambungnya.

Untuk semakin menguatkan kedekatan Puan dengan para ulama tersebut, Catur menyarankan diikuti dengan berbagai kegiatan kolaboratif, terutama dalam program pemberdayaan masyarakat dan pesantren.

"Hal ini tentu saja bagus bagi Puan sebagai Ketua DPR sekaligus pengurus PDIP, apalagi jika diikuti dengan kegiatan-kegiatan kolaborasi antara partai dengan tokoh-tokoh agama untuk pemberdayaan masyarakat, pesantren, terutama perempuan," katanya.

Selain itu, PDIP juga didorongnya semakin mengaktifkan lembaga Baitul Muslimin Indonesia, agar kolaborasi itu semakin melembaga.

Untuk diketahui, Ketua DPR Puan Maharani bersilaturahmi dengan ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam pertemuan tersebut, Puan mendapat dukungan dari Tuan Guru Turmudzi untuk maju di Pilpres 2024.

“Saya datang bersilaturahmi dengan Tuan Guru Turmuzi selain melanjutkan tradisi hubungan baik dengan para ulama yang diajarkan kakek saya Bung Karno, juga menyambung silaturahmi Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Puan tentang kunjungannya ke pesantren Qomarul Huda, Sabtu (27/8/2022).

“Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu  ini memiliki sejarah besar dalam moderasi Islam dan demokrasi Indonesia. Di tempat inilah dulu pernah digelar Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 17-20 November 1997. Salah satu rekomendasi Munas tersebut adalah tentang kedudukan perempuan dalam Islam,’’ sambungnya.

Dalam pertemuan itu, Tuan Guru Turmudzi Badarudin yang mengenakan sorban, peci, dan baju serba putih menjelaskan kembali peran pondok pesantren yang dipimpinnya dalam menyelenggarakan Munas yang sangat monumental itu. 

“Munas alim ulama itu seperti mengakhiri debat panjang tentang kepemimpinan perempuan dalam Islam. Munas itu mengafirmasi keseteraan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam, juga mengakui kelebihan-kelebihan tertentu pada diri perempuan saat menjadi pemimpin,’’ jelas Tuan Guru Turmudzi.

Dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah itu, Tuan Guru Turmudzi memberikan poin-poin penting tentang bagaimana relasi agama dan negara, terutama bagaimana peranan dan kedudukan kepemimpinan perempuan  menurut sudut pandang Islam.

Kepemimpinan perempuan dalam Islam memang pernah menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Ada pro dan kontra di dalamnya. 

Padahal, dalam Al Quran telah jelas menyebutkan betapa besar peran perempuan sebagai pemimpin, misalnya disebutkan dalam QS al-Naml/27: 23. Tuan Guru Turmudzi mengutip firman Allah SWT.

"Sesungguhnya aku mendapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka. Dia dianugerahi segala sesuatu dan mempunyai singgasana yang besar,” tuturnya.

Di akhir pertemuan, Tuan Guru Turmuzi mendukung dan mendoakan Puan agar memperoleh kepercayaan rakyat dalam Pilpres 2024 dan mendapat ridha Allah SWT untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. 

Tuan Guru Turmudzi juga memberikan sebuah hadiah sebuah kerudung berwarna merah yang ia kalungkan langsung ke Puan.