49 PPPK Penyuluh KB, Amunisi Tambahan BKKBN Jateng di Lapangan

MUS • Thursday, 25 Aug 2022 - 13:48 WIB

Semarang - Sebanyak 49 orang calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Perwakilan BKKBN Jawa Tengah dilantik dengan diambil sumpah dan janjinya sebagai PPPK Penyuluh KB, dengan formasi 30 orang Penyuluh KB Terampil dan 19 orang Penyuluh KB Ahli Pertama yang tersebar pada beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.

Sesuai amanat yang tertuang dalam Peraturan BKN nomor 18 tahun 2020 pasal 31, maka Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Widwiono, melantik dan mengambil sumpah secara langsung seluruh calon PPPK tersebut di hadapan jajaran pimpinan Perwakilan BKKBN Jawa Tengah.

"Tentunya yang pertama kali kita bersyukur karena dengan tadi diambil sumpah dan janjinya, bapak ibu sekalian empat puluh sembilan orang menjadi sedikit lebih lega (sudah menjadi PPPK)," jelas Widwiono mengawali sambutan pelantikannya, Rabu (24/8).

Kelegaan itu menurutnya muncul karena 49 calon PPPK tersebut telah berhasil melewati berbagai rangkaian seleksi, baik administrasi dan tes tertulis hingga berkesempatan dilantik dan diambil sumpahnya pada hari ini. 

Ia juga menuturkan bahwa akan terus mengusahakan di tingkat pusat untuk para calon PPPK yang belum berhasil lolos untuk dilantik dan diambil sumpahnya agar ditambahkan kuotanya pada penerimaan tahun  tahun berikutnya. Mengingat pada tahun ini kuota yang diberikan hanya 50 orang saja. 

"Tentunya, saya berharap kepada bapak ibu sekalian betul  betul dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," pesannya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa perlu ada skala prioritas dalam menjalankan tugas  tugas yang ada. Tidak hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan dan tugas saja menurutnya, tetapi perlu dilihat secara seksama urgensi pekerjaan dan tugas yang diselesaikan tersebut.

Terlebih lagi saat ini, penyuluh KB memiliki segudang tugas dan pekerjaan yang beragam.

"Dan sekali lagi saya berpesan, bahwa lingkungan (kerja) akan sangat mempengaruhi, biasanya pengaruh ((lingkungan) yang tidak baik akan menyebar lebih cepat dibandingkan virus yang baik," ucapnya mengakhiri sambutan di siang itu. (APb)