Barista Ternama Indonesia ini Puasa Water-Only Demi Berantas Stunting di NTT

MUS • Thursday, 25 Aug 2022 - 13:18 WIB

Jakarta - Barista Mikael Jasin, pemenang Indonesia Barista Championship 2019 dan 2020, berpuasa lima hari dengan hanya mengonsumsi air putih (water-only) sejak Selasa (16/8) hingga Minggu (21/8).

Aksi ini ia lakukan demi meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penanganan terhadap isu stunting, atau gagal tumbuh pada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan mereka. 

Dalam menjalankan tantangan tersebut, pria yang akrab disapa Miki ini bermitra dengan Yayasan Seribu Cita Bangsa atau dikenal juga dengan 1000 Days Fund, menggalang dana untuk penanganan stunting. 

“Ketika saya mengunjungi Stunting Center of Excellence 1000 Days Fund di Labuan Bajo, saya baru mengetahui bahwa satu dari tiga anak Indonesia ternyata mengalami gagal tumbuh dalam 1000 hari pertama mereka yang menyebabkan daya tahan tubuh mereka lemah sehingga mereka mudah sakit dan juga kurang cerdas,” ujar Mikael. 

Fakta ini membuatnya bertekad untuk dapat berkontribusi dalam upaya memastikan anak-anak Indonesia memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan bahagia di mana pun mereka berada dengan mengoptimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan mereka.

“Banyak sekali ternyata faktor yang terlibat untuk memastikan seoarang anak itu tidak stunting atau gagal tumbuh, yakni mulai dari cek kehamilan, pemberian Air Susu Ibu (ASI), pemberian vitamin A, obat cacing, serta imunisasi sejak anak lahir hingga usia dua tahun,” jelas pria berusia 32 tahun ini. 

Menurut WHO, jika stunting ini tidak dicegah, sebanyak 127 juta anak di bawah usia lima tahun akan mengalami stunting pada 2025. Untuk itu, WHO meminta peran dan aksi dari seluruh negara untuk membantu mengurangi angka stunting ini menjadi 100 juta di 2025.

Tak tinggal diam, Pemerintah Indonesia pun melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting tersebut. Upaya yang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan, antara lain pemberian Tablet Tambah Darah bagi para remaja putrI, pemberian Ultrasonografi (USG) ke seluruh puskesmas bagi ibu hamil, serta pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak berusia 6-24 bulan.

Setelah melihat fakta ini, Mikael melakukan upaya galang dana untuk menaikan kesadaran akan pentingnya upaya pencegahan penyakit yang mengancam gizi dari anak-anak Indonesia ini.

Bersepeda dari Jakarta ke Yogyakarta pernah ia lakukan pada 2020 untuk menggalang dana demi mencegah stunting. Hasilnya, pria yang meraih posisi keempat dalam ajang World Barista Championship 2019 ini berhasil mengumpulkan USD 2,135 yang diberikan kepada 500 Selimut Cerdas yang disalurkan ke 500 Ibu hamil serta mencegah stunting pada 500 anak. 

“Salah satu yang menjadi tantangan utama dalam mencegah stunting adalah mendorong perubahan perilaku yang bekelanjutan,” ujar Maritta Rastuti, Chief of Staff 1000 Days Fund. 

“Program kami menyasar perubahan perilaku yang bekelanjutan ini, dengan melatih bidan dan kader selaku sumber informasi kesehatan di garda terdepan, dan menyediakan alat edukasi stunting yang tidak hanya menarik tapi juga memuat informasi yang mudah dipahami dan berfungsi sebagai pengingat untuk terus melakukan kebiasaan yang bisa mencegah stunting,” tambah Maritta.  

Setelah melakukan aksi bersepeda di 2020, tahun ini Mikael Jasin memutuskan untuk melakukan puasa lima hari dengan hanya mengonsumsi air putih. Hingga Rabu (24/8), penggalangan dana tersebut telah mengumpulkan sebesar USD 1,765. 

Selain untuk menggalang dana, bagi Mikael, terdapat banyak manfaat khususnya bagi tubuh dalam menjalankan puasa hanya dengan mengonsumsi air putih. Berdasarkan jurnal dari Clinical and Translational Medicine pada tahun 2021, puasa lima hari hanya dengan mengonsumsi air putih baik untuk tubuh karena tidak menimbulkan toksisitas.

Tak hanya itu, berbagai manfaat pun didapatkan bagi seseorang yang melakukan aktivitas ini, yakni mencegah dan mengobati penyakit peradangan, mengurangi sindrom metabolik, sekaligus membuat seseorang awet muda. 

Mikael berharap dengan aksi yang ia lakukan ini dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi kasus stunting di Indonesia. Ia juga mengajak semua pihak untuk turut ikut serta peduli dengan isu ini.