Mahasiswa UKI Raih Beasiswa IISMA 2022, Kuliah Satu Semester di Luar Negeri

MUS • Wednesday, 24 Aug 2022 - 16:55 WIB

Jakarta (Advetorial) - Dua mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Fisipol UKI, Eunike Adelia Pohan dan Rachel Shannon Twigivanya, berhasil menjadi Awardee beasiswa Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) tahun 2022. Kedua mahasiswa tersebut akan belajar selama 1 semester di universitas tujuan di Italia secara luring yang akan dimulai bulan September 2022.

Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono, memberikan ucapan selamat kepada kedua awardees dan berharap kedua mahasiswa dapat menyelesaikan studi di Italia. 

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI kembali membuka Program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) tahun 2022. IISMA merupakan skema beasiswa Pemerintah Republik Indonesia untuk mendanai mahasiswa Indonesia untuk program mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri yang menjadi mitra IISMA di tahun 2022 ini,” ujar Dhaniswara dalam pelepasan dua mahasiswi UKI yang akan menempuh kuliah selama satu semester di Italia dalam program Kemdikbudristek yaitu IISMA, pada tanggal 24 Agustus 2022.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UKI, Ied Veda Rimrosa Sitepu, menjelaskan mahasiswa Prodi HI Fisipol UKI, Eunike Adelia Pohan akan kuliah enam bulan di University of Padova, Italia, dan Rachel Shannon Twigivanya akan berkuliah di Sapienza University of Rome, Italia.

IISMA merupakan Program Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengembangan diri di luar kampusnya pada perguruan tinggi di luar negeri.

“Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah atau kegiatan yang dapat disetarakan dengan mata kuliah di luar prodinya. Dengan program beasiswa ini mahasiswa difasilitasi untuk meraih capaian pembelajaran sesuai minat dan bakatnya sehingga setelah lulus program sarjana dapat bersaing dalam lapangan perkerjaan tidak hanya di tingkat nasional, namun juga lebih luas di tingkat global,” ujar Ied Veda Sitepu 

Dalam program ini, mahasiswa dapat menempuh pembelajaran di perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi mitra Kemendikbudristek selama 1 (satu) semester yang kegiatan pembelajarannya disetarakan hingga 20 SKS, dengan mengambil mata kuliah dan aktivitas pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri. Pembiayaan Program IISMA didanai oleh Kemdikbudristek.

Kepala UPT Kantor Urusan Internasional, Asri Purnamasari, mengatakan bahwa penting untuk memperkenalkan kearifan lokal yang ada di Indonesia kepada dunia internasional. 

“Dapat dimulai dari Universitas Kristen Indonesia, coba mulai berbahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari dan ikuti aktivitas berskala internasional,” ujarnya.

Mahasiswa Prodi HI Fisipol UKI, Eunike Adelia Pohan mengatakan, program IISMA ini tidak hanya memperdalam ilmu saya sebagai mahasiswa Hubungan Internasional

"Saya juga akan mempelajari budaya masyarakat lokal di negara asing dan memperluas jaringan internasional. Selain itu, saya ingin menambah perspektif yang berbeda berdasarkan relasi yang dapat saya bangun dengan warga lokal maupun internasional selama program ini,” ujarnya. 

Mahasiswa UKI asal SMA Negeri 7 Bekasi ini mengucapkan terima kasih kepada Kantor Urusan Internasional UKI.

“Saya melakukan pendaftaran ke Kantor Urusan Internasional UKI dengan menyiapkan berbagai dokumen seperti transkrip nilai, motivation letter, CV, surat rekomendasi dari fakultas, dan nilai english proficiency test (EPT). EPT yang diterima adalah TOEFL iBT, IELTS, dan duolingo. Karena pada saat pendaftaran saya sedang magang jadi saya memilih duolingo karena bisa dilaksanakan di rumah dengan waktu yang saya tentukan,” ucapnya. 

“Setelah daftar di UKI, saya menerima dokumen-dokumen dari KUI yang diperlukan. Selanjutnya adalah penulisan essay. KUI mengadakan pertemuan satu kali untuk memberikan saran mengenai penulisan essay. Setelah menyelesaikan essay dan melakukan proofread, saya melakukan pendaftaran di website IISMA. Tahap berikutnya adalah tes kebhinekaan, lalu pengumuman penerimaan ke tahap wawancara. Wawancara berlangsung selama 30 menit dalam bahasa Inggris membahas berbagai hal termasuk essay yang sudah ditulis. Pada 14 mei, pengumuman keluar pada pukul 19.00 yang menyatakan bahwa saya diterima ke University of Padua di Italia,” tutur Eunike Adelia Pohan.

Kegiatan pelepasan awardee dihadiri oleh Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UKI, Ied Veda Rimrosa Sitepu, Kepala UPT Kantor Urusan Internasional, Asri Purnamasari, Dekan Fisipol UKI, Verdinand Robertua, Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Arthuur Jeverson Maya, serta Dekan Fakultas dan mahasiswa UKI.