Puan Maharani Dinilai Bakal Wakili Perempuan di Pilpres 2024

FAZ • Saturday, 20 Aug 2022 - 19:45 WIB

Jakarta - Pengamat politik Khoirul Umam mengatakan Ketua DPR Puan Maharani bakal mewakili perempuan di Pilpres 2024. Puan Maharani secara tidak langsung mengonfirmasikan hal tersebut dalam pidatonya sebagai ketua DPR di Sidang MPR, jelang HUT ke-77 RI.

Saat itu Puan menganalogikan keseimbangan kepak sayap burung, dan menegaskan bahwa penempatan perempuan dalam posisi jabatan publik adalah sebuah kelaziman dalam berdemokrasi.

"Itu adalah sinyal kuat bagaimana Puan mampu menunjukkan kapasitasnya untuk masuk dalam politik patriarki, dan menjadi representasi perempuan untuk maju di Pilpres 2024,” ujar Khoirul dalam diskusi virtual Polemik Trijaya 'Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024', Sabtu (20/8/2022).

Apalagi, kata Khoirul, terdapat sinyal kuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyiapkan Puan Maharani untuk berlaga di Pilpres nanti.

“Saya mendengar ada upaya internal PDIP menghidupkan mesin politik agar lebih efektif untuk mengusung mbak Puan,” tegasnya.

Khoirul mengakui, masih ada yang menganggap remeh Puan Maharani karena bayang-bayang besar kakeknya, Soekarno dan ibunya, Megawati. Namun, menurut Khoirul, dalam dunia politik posisi Puan Maharani tidak sesederhana itu.

“Memang dia memiliki keterbatasan elektabilitas saat ini. Tetapi fakta politik menunjukkan Puan memiliki mesin politik yang solid dan mampu menggerakkan 21 persen suara. Itu adalah kunci riil dalam mesin pencapresan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Khoirul mengatakan koalisi parpol untuk Pemilu 2024 yang terbentuk sejauh ini, dinilai belum menunjukkan visi politik yang jelas. Menurut dia, kerja sama antara Gerindra-PKB maupun Golkar, PAN dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu, lebih didasari pada kalkulasi politik praktis.

“Sejauh ini pola koalisi yang terbentuk belum menunjukkan pertemuan visi misi yang clear, termasuk siapa tokoh yang akan ditampilkan. Ini ibarat resepsi, perkawinannya sudah ada tapi orang masih bingung pengantinnya siapa," kata Khoirul.