Reog Ponorogo dan Sumpah Amukti Palapa Warnai Upacara HUT RI ke-77 di Grahadi

MUS • Wednesday, 17 Aug 2022 - 14:35 WIB

Surabaya - Upacara HUT RI ke 77 di Gedung Negara Grahadi Surabaya  ( Rabu, 17 /8/ 2022) berbeda tampilan dari kebiasan yang selama ini berlangsung. Suguhan atraksi budaya lokal Reog Ponorogo dan Drama Kolosal Sumpah Amukti Palapa menjadi magnet bagi ribuan orang yang hadir di momentum upacara detik detik proklamasi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa dirinya sengaja menghadirkan Reog Ponorogo. Saat ini menurut Khofifah Indonesia tengah berupaya untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO akan budaya Reog Ponorogo yang hidup dan ada sejak ratusan tahun lalu. Tampilan Reog Ponorogo ini menurut Khofifah tidak hanya di Grahadi tapi juga di Istana Negara. 

"Kenapa Reog Ponorogo, karena kita tengah berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO terkait Reog yang telah ada sejak ratusan tahun di Indonesia. Selain Reog juga ada item budaya lain yang juga diajukan ke UNESCO untuk diakui" ujar Khofifah usai menjadi Irup upacara detik-detik Proklamasi.

Selain reog, drama kolosal Sumpah Amukti Palapa juga tampil dihadapan ribuan undangan yang memenuhi Gedung Negara Grahadi. Tidak sekedar sajian hiburan, menurut Khofifah Sumpah Amukti Palapa mengingatkan bagaimna seorang Gajah Mada sengan sumpah tersebut mempersatukn Nusantara.

"Mari kita kembali mengingat bagaimana Patih Gajah Mada dengan Sumpah Amukti Palapa berjuang untuk mempersatukan Nusantara. Nusa berarti pulau luar dan Tara menyatukan. Semoga ini bisa menguatkan dan mengingatkan kita akan Majapahit yang telah berjuang lewat Gajah Mada membangun Nusantara," lanjut Khofifah.

Sebelum memulai upacara tepat pukul.10.00. Drum Band pelajar Taruna Brawijaya  Kediri juga turut memeriahkan rangkaian upacara HUT RI ke 77. Gubernur Khofifah optimis bahwa rangkaian kegiatan HUT  RI Ke 77 melambangkan kebangkitan Jawa Timue usai didera covid 19.

Rangakain kegiatan tersebut tidak hanya meriah pagi hari saja. Menurut Khofifah, sore nanti saat upacara penurunan bendera juga akan ada sajian Defile Garuda dan Defile Majapahit. Diharapkan sajian sajian tersebut bisa menjadi pengungkit ingatan masyarakat Jawa Timur untuk lebih mencintai Bumi Indonesia.

"Ini semua bermuara pada niatan kita membangkitkan semangat cinta Indonesia. Semoga ini bisa menjadi pengungkit untuk mencintai NKRI," pungkas Gubernur Khofifah.

Kepada media Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian upacara, meskipun harus hadir pagi dan berlangsung lama. (Her)