Tangerang - Palang Merah Indonesia (PMI) mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meningkatkan ketahanan bisnis dari bencana alam dan non-alam. PMI bersama Palang Merah Amerika (Amcross) meluncurkan aplikasi Atlas untuk membantu pelaku UMKM bersiap dan memiliki strategi untuk pulih lebih cepat setelah terdampak bencana.

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sunarbowo Sandi menjelaskan, Atlas merupakan aplikasi yang dapat memandu pelaku usaha kecil membuat dan menyesuaikan rencana bisnis mereka menuju ketahanan.

Sunarbowo melanjutkan, aplikasi besutan PMI dan Amcross ini telah diuji coba PMI di sejumlah wilayah respons pemulihan bencana di sejumlah wilayah. Dari hasil uji coba, Atlas diklaim dapat membantu pelaku UMKM memetakan risiko serta menyusun strategi lebih tangguh.

"Dalam kajian kami, pelaku UMKM memiliki peran penting dalam pemulihan pascabencana. Dengan Atlas, berarti kita menguatkan ketangguhan juga mempercepat pemulihan," jelasnya saat peluncuran Atlas di Aula Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Rabu, 10 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Kepala Biro Telekomunikasi dan Informatika PMI Parmin menjelaskan, fitur utama Atlas adalah fitur sesi obrolan dengan tim Atlas. Dengan fitur tersebut, pelaku usaha diminta menilai tingkat kesiapan mereka, menguji kemajuan, dan memandu pengguna dalam menyusun strategi bisnis.

Secara umum, fitur-fitur Atlas akan membantu pengguna membuat profil bisnis yang tangguh terhadap risiko bencana serta menjaga keberlangsungan bisnis.

"Aplikasi ini sudah bisa diunduh di Play Store untuk android, dan App Store untuk iOs," imbuh Parmin.

Sosialisasi Atlas ini sesuai dengan rencana strategis PMI dalam memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat. PMI berkomitmen menjadi organisasi  kemanusiaan terdepan dengan memegang teguh prinsip-prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.