Utang Indonesia Terkecil, Kamrussamad: Jelaskan Dasarnya 

AKM • Tuesday, 9 Aug 2022 - 12:08 WIB

Jakarta -.Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan utang Indonesia sebesar Rp 7.000 triliun merupakan salah satu yang terkecil di dunia. Luhut juga menyebut utang itu digunakan untuk proyek yang mendorong perekonomian negara.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad meminta Menko Luhut dapat jelaskan dasarnya.

"Besar dan kecil harus ada pembandingnya. Apakah dari PDB, nominal, pertumbuhan, atau faktor-faktor lain, seperti income per capita. Sehingga, sebaiknya Pak Luhut menjelaskan dasarnya apa bisa mengatakan utang Indonesia adalah yang terkecil?," ujarnya kepada Media, Jakarta, Selasa (9/7).

Menurut Kamrussamad,  jikA dilihat dari nominal, Malaysia saat ini utang pemerintahnya sebesar 3.500 triliun rupiah. Sementara Indonesia saat ini, utang pemerintah per 30 Juni sebesar Rp 7.123,62 triliun.

"Padahal, income per capita Malaysia saat ini mencapai US 10.400 dollar, sementara Indonesia masih di angka US 4.000 dollar. besar kecil perlu ada dasar pembandingnya." jelasnya. 

Kamrussamad dapil Jakarta ini menuturkan, secara rasio utang terhadap PDB, memang saat ini kita masih aman. Saat ini rasio PDB nya sebesar 39,56 persen. Sementara banyak negara lain yang di atas 40 persen bahkan sampai 100%.

"Tapi, indikator sehat tidaknya bukan dari situ saja. Indonesia, menurut International Debt Statistics Bank Dunia 2022,  saat ini menjadi Top 10  Low- and Middle-Income Borrowers. Posisi Utang Luar Negeri Indonesia menurut laporan World Bank 2022, sebesar USD.417 miliar,"  ungkap Kamrussamad.

Kamrussamad menuturkan Jumlah ini lebih tinggi dibanding negara berkembang lain, seperti Vietnam US$ 125 miliar, Thailand US$ 204 miliar, Filipina US$ 94 miliar, dan Mesir US$ 131 miliar. Secara pertumbuhan angka, utang luar negeri Indonesia juga meningkat 30,9 persen sejak 2016.

"Memang tidak semua utang luar negeri ini adalah utang pemerintah. Ada yang swasta atau penugasan BUMN. Tapi kalau mereka tidak sanggup bayar, ini juga akan menjadi beban pemerintah. Ini yang kerap kali tersembunyi. Hidden debt," terangnya.

Kamrussamad menambahkan isebaiknya Luhut jelaskan dasarnya apa lebih detail.

"Apalagi di tengah ancaman krisis geopolitik dan ekonomi global yang sedang tidak pasti seperti ini. Sikap waspada perlu dikedepankan," tandasnya.