Kamrussmad: Ungkap Data Pemilik Uang tak terjangkau Pajak

AKM • Saturday, 23 Jul 2022 - 06:04 WIB

Jakarta - Menanggapi pernyataan Chairul Tanjung (CT) tentang banyak pengusaha yang belum terdaftar sebagai wajib pajak, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad meminta CT untuk mengungkap nama-namanya. 

"Masukan dari Pak Chairul Tanjung agar pemerintah berburu pajak di "hutan" bukan di kebun binatang, merupakan saran yang penting. Tapi, daripada cuma mengeluh, CT seharusnya juga mengungkap data pemilik uang yang belum terjangkau pajak," ujarnya kepada Media, Jakarta, Sabtu (23/7).

Kamrussamad menyakini banyak pengusaha kelas kakap dengan harta triliunan rupiah yang belum tersentuh pajak.

"Meski target penerimaan pajak 2021 terlampaui, tapi yang perlu diingat, tax ratio kita trendnya cenderung menurun, dan  bahkan termasuk yang terendah di Asia Pasifik," tuturnya.

Menurut Kamrussamad,  data resmi Kementerian Keuangan  mencatat bahwa tax ratio Indonesia merosot sejak tahun 2015. Tax ratio pernah mencapai 13,7% yakni pada tahun 2014, namun kemudian terus menurun dalam kurun waktu 3 tahun berikutnya. Pada tahun 2015, tax ratio Indonesia anjlok ke angka 11,6% sebelum kemudian kembali turun menjadi 10,8% pada tahun 2016. Pada tahun 2017, tax ratio kembali turun ke angka 10,7%. Pada tahun 2018, tax ratio tercatat berada di level 11,5%. Di tahun 2021, tax ratio kita di 9.1%.

"Mirisnya, dalam publikasi bertajuk "Revenue Statistics in Asian and Pacific Economies 2019 ─ Indonesia", OECD mengungkap bahwa tax ratio Indonesia merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Dan jauh di bawah rata-rata dari negara anggota OECD (34,2%)," ungkapnya.

Kamrussamad menegaskan, daripada ini jadi polemik,  CT lebih baik sebut dan ungkap pengusaha kelas kakap yang badel pajak.
 

"Langkah ini pasti akan bisa meningkatkan tax ratio kita," tandasnya.