Kunjungi BRIN, Kementerian Pendidikan Belanda Buka Babak Baru Kolaborasi Indonesia - Belanda

FAZ • Thursday, 21 Jul 2022 - 06:35 WIB

Jakarta - Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Sains Belanda (Ministry of Education, Culture and Science of the Netherlands - MoECS) beserta rombongan melakukan kunjungan kerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta hari Kamis (21/6).

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut kunjungan kerja Kepala BRIN ke Belanda bulan lalu. Melalui surat resmi kepada BRIN, Kedutaan Besar Belanda menyatakan keinginan untuk lebih memperdalam dan memperluas kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi dengan Indonesia.

Kedua pihak mendiskusikan potensi implementasi kerjasama lebih lanjut. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk  menghubungkan modalitas riset, fasilitas  serta prioritas riset yang dimiliki BRIN dengan mitra institusi riset dan perguruan tinggi di Belanda.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, sejak lama para periset Belanda telah menjadi mitra utama para periset di Indonesia.

“Bahkan komunitas serta budaya ilmiah di Indonesia telah bermula sejak jaman Belanda. Salah satunya yang monumental adalah kebun raya Bogor yang telah berusia lebih dari 200 tahun,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, Belanda telah melihat saat ini Indonesia memiliki critical mass sumber daya (manusia, infrastruktur, anggaran) riset dan inovasi yang kasih lebih kuat dibandingkan sebelumnya yang tersebar di sedemikian banyak K/L yang berbeda.

“Dengan kapasitas yang jauh lebih besar saat ini, Indonesia dapat menjadi mitra yang seimbang dan berkolaborasi pada posisi yang sederajat,” tegasnya.

Ke depan, Kepala BRIN menekankan kerja sama dengan Belanda akan difokuskan pada bidang yang mendukung pemanfaatan biodiversitas, seperti bioteknologi, bioinformatika, dll.

“Termasuk di dalamnya adalah eksplorasi kelautan, kebih khusus lagi pemanfaatan biodiversitas untuk kedaulatan pangan dan energi,” urainya.

Agenda dilanjutkan dengan sesi pleno dan penandatanganan Kolaborasi Riset dan Inovasi. Guna pembahasan lebih rinci, kedua pihak akan berdiskusi  guna membahas bidang tematik yang menjadi prioritas kedua belah pihak untuk selanjutnya dapat diwujudkan dalam kegiatan yang implementatif dan dapat dilakukan dalam waktu dekat. Selain Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan, delegasi juga hadir antara lain para rektor dan ketua lembaga pendidikan tinggi dan pengetahuan dari Belanda.