Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik Otonom, BRIN Ajak Industri Berinvestasi

FAZ • Wednesday, 20 Jul 2022 - 07:37 WIB

Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, tengah mengembangkan kendaraan listrik otonom yang ramah lingkungan. Konsep  sistem transportasi yang lebih baru ini, yakni Autonomous Vehicle (AV), nantinya dapat digunakan di bandara, kampus, dan sektor publik lainnya. Autonomus vehicle mewakili konsep Micro Electric Vehicle Teleoperated Driving System (MEViTDS) yang dikemudikan dari jarak jauh.

"Dalam beberapa tahun ke depan, kendaraan otonom atau tanpa pengemudi akan menjadi standar kendaraan di banyak negara, termasuk Indonesia. Potensi implementasi kendaraan otonom untuk satu atau dua penumpang itu dapat digunakan di area terbatas atau kawasan khusus, seperti di kebun raya, objek wisata, kawasan perumahan, industri, dan perkantoran. Kendaraan otonom itu, juga dapat digunakan sebagai pengangkut untuk transportasi massal di kawasan khusus tersebut," ungkap Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Menurut Handoko, pengembangan kendaraan listrik dilakukan untuk memenuhi Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020-2024 yang berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom, seperti sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction dan computer vision. Pengembangan kendaraan listrik di era sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci, seperti motor listrik, baterai, control system/power electronics, platform dan charging system.

"Melalui tema IEMS 2022 Strengthening Autonomous Ecosystem. BRIN ingin mendorong berbagai pihak untuk menjadi bagian dari ekosistem yang akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di bidang AV. Hal ini akan membantu menciptakan proposisi nilai baru yang terbentuk melalui kolaborasi," jelasnya.

BRIN juga mengajak seluruh stakeholder, termasuk industri, agar mau berinvestasi guna memperkuat ekosistem yang sudah ada. Menurut Handoko, solusi end-to-end, yang berbasis pada teknologi, membutuhkan hubungan internal yang kuat antara sektor hulu dengan berbagai pemangku kepentingan yang relevan.

"IEMS 2022 merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan sebagai ajang untuk mensosialisasikan tentang ekosistem kendaraan listrik, khususnya peran riset dan inovasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Ini merupakan salah satu bentukan dukungan BRIN bersama para stakeholders serta produsen kendaraan listrik dan komponennya untuk memacu perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dan berbagai inovasi terbaru," sebutnya.

Kegiatan IEMS 2022, sendiri didukung oleh berbagai steakholder yaitu Kemenkomarvest, Kementrian ESDM, Kementrian Perhubungan, Dewan Energi Nasional, Industri BUMN PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT LEN Industri (Persero) serta indutsri lainnya, Universitas dan Politeknik yang banyak melakukan kegiatan dalam pengembangan EV di tanah air.

"Semoga event ini akan dapat memperkuat ekosistem otonom yang telah ada, sehingga ke depan, aktivitas riset dan inovasi dapat terus berkembang untuk menjawab tantangan bangsa di masa mendatang," pungkas Handoko.