Cegah Kasus Covid Naik Lagi, DPRD dan Pemprov Jateng Kompak Akselerasi Vaksin Booster

MUS • Tuesday, 19 Jul 2022 - 06:36 WIB

Semarang –  Rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap prokes dan vaksin booster, membuat DPRD Jateng terus mengajak masyarakat untuk kembali disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, di tengah kenaikan kasus yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Mohammad Saleh, Ketua Komisi A DPRD Prov. Jateng mengatakan pihaknya berkomitmen tidak akan lelah untuk mengingatkan masyarakat, segera vaksinasi booster (vaksin Covid-19 ketiga), agar meningkatkan kekebalan tubuh dari ancaman Covid-19 yang kasusnya dari hari ke hari mulai merangkak naik, walaupun skalanya relatif masih kecil.

Menurutnya, masyarakat jangan meremehkan Covid-19 untuk itu perlu melindungi diri dengan vaksinasi booster, dan yang tak kalah adalah berdisplin dalam prokes, baik di dalam maupun di luar ruangan.

“Kami akan kembali melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi booster kepada masyarakat, tentu bersama dengan berbagai pihak  terkait, selain pemprov Jateng, pemkab/kota juga dinas kesehatan serta satgas Covid,” ujar Saleh dalam dialog Trijaya Hot Topic yang berlangsung di studio Trijaya FM Semarang, Senin (18/7).

Dalam Talkshow dengan judul ‘Ayo Ketatkan Prokes dan Vaksin Booster’, mengundang pembicara Ketua Komsisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh dan Kadis Kominfo Pemprov Jateng, Riena Retnaningrum. 

Vaksinansi booster, merupakan upaya melindungi diri dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sedangkan bagi masyarakat  yang belum vaksin sama sekali, tetap mendapat kesempatan yang sama, baik dosis pertama, kedua, maupun booster.

Saleh menambahkan percepatan vaksinasi dilakukan guna menjaga imunitas masyarakat agar tidak mudah terjangkit wabah Covid-19. Selain itu, lanjutnya, dengan kebijakan baru menghimbau masyarakat menggunakan masker kembali di ruang publik, sehingga dapat ikut mengurangi penyebaran Covid-19.

Untuk itu, tutur Saleh, DPRD Jateng mengajak masyarakat berinisiatif mendapatkan vaksin booster di faskes terdekat, sebelum dijadikan syarat untuk bepergian dengan transportasi umum dan melakukan suatu kegiatan, baik di dalam maupun di luar ruang. 

"Booster ini jangan dianggap sebagai satu syarat yang memberatkan. Karena dengan vaksin ini, kita bisa saling melindungi, baik diri kita dan keluarga, sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk melindungi kesehatan,” tutur Saleh.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jateng Riena Retnaningrum mejelaskankan pihaknya juga akan menggencarkan lagi sosialisasi secara masif dengan mengoptimalkan semua media, termasuk memanfaatkan semua kanal sosial media yang ada, lewat kelompok informasi masyarakat, metra (media tradisional) seperti pertunjukkan kesenian rakyat di pedesaan tentang pentingnya vaskin booster.

Tidak hanya itu, masih lanjut Riena, pemprov Jateng telah mencanangkan selain mengaktifkan kembali gerakan Jogo Tonggo, termasuk didalamnya dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta jaringan masyarakat yang berpengaruh, untuk mensosialisasikan akan pentingnya vaksinasi dosis lanjutan ke 3 (booster) bagi semua lapisan masyarakat.

Pihaknya akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 secara lengkap dan ditambah dosis tambahan atau booster.

“Saya mengajak semua masyarakat Jateng untuk ikut mensukseskan vaksin lanjutan (booster) Covid-19, manfaatkan hak kesehatan dengan divaksin ketiga kalinya, jangan takut ini adalah untuk pertahanan imun tubuh, sehingga herd immunity masyarakat terbentuk dan masyarakat sehat dan produktif dalam kegiatan perekonomian, dengan demikian masyarakat Jateng bisa beralih dari pandemi ke endemi,” ujar Riena.

Dia menambahkan masyarakatkan Jateng diharapkan sudah dapat mengikuti vaksin booster, karena seluruh akses  fasilitas pelayanan kesesahatan (faskes) telah melayani vaksinasi booster, mengingat vaksinasi ketiga sangat diperlukan bagi semua lapisan masyarakat. 

“Perlunya vaksin booster karena nanti dengan sendirinya akan masuk dalam tata administrasi melalui aplikasi Peduli Lindung dan akan menjadi persyaratan bagi masyarakat untuk melakukan sesuatu kegiatan dan bepergian. Vaksin booster ke depan akan memudahkan bagi masyarakat melakukan semua kegiatan seperti layaknya E-KTP,” ujar Riena.

Di Jateng sendiri, cakupan vaksin booster hingga saat ini baru sekitar 20,01%, sedangkan dari total populasi, Jateng masih 24,67% yang sudah menerima vaksin. (Den)