Bengkulu – Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengunjungi Desa Sri Kuncoro, Kabupaten Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Kunjungan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memantau penyelenggaraan pemerintahan Desa dan memberikan dorongan untuk memanfaatkan potensi lokal melalui pemanfaatan teknologi.

Yusharto Huntoyungo menyatakan Desa Sri Kuncoro mempunyai suasana alam seperti tumbuhan buah nangka yang diharapkan dapat dimaksimalkan dalam peningkatan pendapatan desa. 

“Desa Sri Kuncoro mempunyai suasana alam yang kayak akan tumbuhan buah nangka, kita berharap aparatur desa dan masyarakat dapat memaksimalkan potensi desa (one village one product) untuk meningkatkan pendapatan desa,” kata Yusharto, disela-sela kunjungan, Bengkulu, Selasa (12/7).

Selain itu, Yusharto juga menekankan pentingnya sosialisasi program digitalisasi dalam mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

“Program digitalisasi ini sangat penting dalam mempermudah kinerja pemerintah desa dalam mendapatkan layanan admisnitrasi,” tuturnya.

Yusharto juga menilai digitalisasi dapat mempromosikan atau melakukan pemasaran produk tumbuhan buah nangka.

“Dengan digitalisasi kita juga dapat mempromosikan atau melakukan pemasaran produk tumbuhan buah nangka tersebut,” tuturnya.

Di akhir kunjungan, Yusharto juga tidak lupa mengingatkan kepada kepala desa dan perangkat desa untuk tetap waspada waspada dengan varian baru Covid-19.

“Selalu waspada dengan varian baru Covid-19 agar mampu memutus mata rantai penyebaran virus dengan melaksanakan vaksinasi booster kepada seluruh masyarakat Desa,” tandasnya.

Kujungan tersebut turut dihadiri pula oleh Kepala Dinas Provinsi Bengkulu R.A. Denni, Kepala Desa Sri Kuncoro Romadoni, Camat Kecamatan Pondok Kelapa Lisnawati, dan seluruh perangkat Desa Sri Kuncoro.