BI DIY Resmikan 7 Pasar dan 1 Mal Siap QRIS

MUS • Tuesday, 12 Jul 2022 - 12:15 WIB

Yogyakarta - Bank Indonesia bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali menyelenggarakan kegiatan Opening Ceremony “Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022” dengan tema “Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery”. 

Plh. Kepala Perwakilan BI DIY, Mohd. Irwan, dalam sambutan kegiatan menyampaikan, “Diharapkan program on-boarding QRIS ini dapat direplikasi di seluruh pasar rakyat dan pusat perbelanjaan. Melalui sinergi yang terjalin baik antara BI bersama Pemda di seluruh DIY, Disperindag Kabupaten/Kota di DIY, Bank BPD DIY, serta otoritas/pihak terkait lainnya, BI optimis program perluasan QRIS di pasar-pasar dapat terus berlanjut."  

FEKDI 2022 merupakan wujud sinergi antara Otoritas, Kementerian/Lembaga, Asosiasi dan pelaku industri untuk mengkomunikasikan inisiatif dan kebijakan digitalisasi termasuk showcase pencapaian Indonesia di bidang Ekonomi Keuangan Digital (EKD), sekaligus mendukung kegiatan Presidensi G20.

Irwan berharap program ini mampu meningkatkan awareness untuk bertransaksi secara nirsentuh dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali mengunjungi pasar Kranggan sehingga mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

Acara Opening Ceremony FEKDI 2022 di Wilayah Kerja Bank Indonesia DIY dirangkaikan dengan peresmian Pasar dan Mall SIAP QRIS yang bertempat di Gedung Heritage Bank Indonesia. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah DIY, Walikota/Bupati di DIY, 

"Kegiatan launching ini diharapkan menjadi momentum untuk mempersiapkan pasar tradisional dan pusat perbelanjaan dalam memasuki era kenormalan baru. Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi secara digital tanpa melalui sentuhan, QRIS memberikan banyak keuntungan bagi para pedagang dan kalangan UMKM” ujar Andi Adityaning Palupi, Assiten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY.

Manfaat pemakaian QRIS adalah Membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman; Transaksi tercatat & langsung masuk rekening sehingga mudah dimonitor; Tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu; Mengikuti tren pembayaran terkini; dan Murah dan bebas biaya bagi usaha mikro (0% sd Des 2021). 

Peningkatan kegiatan transaksi di pusat perbelanjaan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sektor riil, seperti petani, produsen, maupun pedagang, yang akan membuat mulai pulihnya daya beli masyarakat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi nasional. (Ron)