Jumlah Hewan Kurban Naik Saat PMK, Anies: Sistem Pengecekan di Jakarta Dipercaya Warga

MUS • Sunday, 10 Jul 2022 - 20:55 WIB

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan terdapat peningkatan jumlah pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1443 Hijriah. Kenaikan itu terjadi di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Anies menyatakan, peningkatan itu terjadi lantaran masyarakat percaya pada proses pemotongan hewan kurban yang dikerjakan di Jakarta lebih sistematis dan higienis.
“Jumlahnya melonjak sampai 58 ribu. Padahal, biasanya 42 ribu sampai 47 ribu,” kata Anies melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/7/2022).

“Ternyata, 58 ribu itu adalah karena hewan dari luar daerah dibawa ke Jakarta, di sini ada proses pengawasan sistematis, sehingga warga luar Jakarta memilih membeli di Jakarta. Jadi, 58 ribu itu 10 ribu lebih keluar dari Jakarta lagi. Awalnya dibawa masuk ke sini, lalu dijual di Jakarta, tapi pembelinya dari luar Jakarta, mereka cenderung membeli di Jakarta. Hal tersebut menandakan bahwa mereka mempercayai sistem checking di sini,” ucapnya menambahkan.

Pengawasan di masa wabah PMK menjadi faktor yang menentukan dalam alasan masyarakat lebih memilih berkurban dan mendapatkan daging kurban dari Jakarta. Menurut dia, sebab terjadinya pelonjakan selain ada demand yang meningkat juga adanya kepercayaan kepada Jakarta terhadap pengawasan hewan kurban di masa PMK ini.

"Kita yakin dan monitornya kita tahu persis. Bahkan, warga luar Jakarta pun cenderung membeli hewan kurban di Jakarta karena prosesnya terpercaya,” ujarnya.

Hal yang menarik selanjutnya, masyarakat memilih berkurban kambing dan domba daripada sapi. Hal tersebut menurut Gubernur Anies merupakan salah satu tanda ekonomi masyarakat semakin membaik.

“Kedua, yang menarik juga adalah jumlah kurban kambing dan domba mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Itu menandakan bahwa masyarakat yang mampunya membeli kambing, perekonomiannya membaik juga,” jelasnya.

“Dengan jumlah kambing yang dikurbankan menjadi lebih banyak lagi, itu tanda yang positif. Kita bersyukur bahwa semakin banyak masyarakat yang siap berkurban,” tandasnya.