Green Kurban, Ibadah Sekaligus Penghijauan Bumi

MUS • Monday, 4 Jul 2022 - 19:19 WIB

Jakarta - Pemerintah menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu 10 Juli 2022. Kini, sudah banyak cara agar masyarakat untuk berkurban, salah satunya program Green Kurban milik Sinergi Foundation. 

Green Kurban merupakan inovasi program qurban sekaligus penghijauan, dimana dari satu hewan yang dikurbankan turut pula ditanam satu pohon sebagai ikhtiar penghijauan bumi.

Rahmi Indriyani sebagai Manajer Program Green Kurban dari Sinergi Foundation mengatakan, penambahan kata “green” dari Green Kurban berangkat dari kepedulian terhadap isu-isu lingkungan, sehingga Sinergi Foundation berharap dapat berpartisipasi dalam penanganan isu lingkungan, salah satu caranya dengan melakukan penghijauan. 

Sinergi Foundation menghadirkan program Green Kurban sejak 9 tahun yang lalu, lebih tepatnya pada tahun 2013. Green Kurban hadir sebagai salah satu jalan bagi siapa pun yang ingin melakukan kegiatan berkurban sekaligus ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan lingkungan.

Lebih lanjut, masyarakat di seluruh Indonesia dapat berpartisipasi dalam program Green Kurban dengan cara melakukan pembelian hewan qurban melalui Sinergi Foundation. Uang hasil pembelian hewan kurban tersebut sebagiannya disisihkan untuk kegiatan penghijauan, yang dilakukan satu atau dua bulan setelah kegiatan kurban. Lalu kegiatan penghijauan dilakukan oleh Sinergi Foundation berkolaborasi dengan lembaga-lembaga konservasi alam.

"Yang menjadi pembeda antara kurban konvensional dengan program Green Kurban yang diadakan oleh Sinergi Foundation adalah program Green Kurban tidak hanya berisi kegiatan kurban, namun juga sekaligus ikut berpartisipasi dalam upaya penghijauan lingkungan, lalu penyaluran hasil kurban/kegiatan distribusi mengusung konsep minim plastik, dengan memanfaatkan bahan-bahan dasar yang tentunya ramah lingkungan seperti daun dan lain sebagainya," ucap Rahmi dalam program NGOBAR Trijaya FM, pada Senin (4/6/2022).

Daerah yang menjadi sasaran dari program Green Kurban adalah daerah-daerah yang rawan bencana, salah satunya yang pernah dilakukan di daerah Mamuju Sulawesi Barat, daerah dengan tingkat ekonomi rendah, daerah tingkat akidah islam yang masih rendah, daerah terpencil dengan kondisi rawan konflik seperti di Papua dan luar negeri seperti Palestina atau Afrika. (AMM)