Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Deklarasi Setia Pada Pancasila

MUS • Thursday, 30 Jun 2022 - 15:37 WIB

Surabaya - Khilafatul Muslimin, organisasi keagamaan Indonesia yang mengusung ideologi khilafah yang didirikan oleh Abdul Qadir Baraja pada 1997 dan berpusat di Lampung telah dibekukan oleh pemerintah. Kondisi ini menjadi dasar pengambilan keputusan organisasi tersebut  di Surabaya Raya untuk mendeklarasikan diri setia kepada Pancasila dan NKRI.

Deklarasi ini di hadiri oleh Forkopimda Jawa Timur seperti Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, asisten 1 setdaprov jatim Benny Sampirwanto yang mewakili Gubernur jatim, Forkopimda Kota Surabaya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim, serta Tokoh agama dan tokoh masyarakat, Kamis (30/6/2022) di Gedung Balai Pemuda Surabaya.

Sebanyak  52 orang anggota khilafatul muslimin dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo melakukan deklarasi untuk setia kepada Pancasila dan NKRI.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan. Deklarasi ini mudah mudahan bisa membawa hal positif bagi saudara-saudara yang lain, bahwa musyawarah mufakat dan gotong royong yang telah dilakukan oleh pendiri bangsa kita yang disepakati bahwa Pancasila dan undang-undang dasar 1945 sebagai filosofi dasar negara kita ini menjadi pegangan kita.

“Sekarang ini adalah waktunya gotong royong, karena musyawarah mufakat sudah dilakukan, jadi kita gotong royong mari mengisi masing-masing dengan komponen yang ada, dengan semua sumberdaya yang dimiliki untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” papar Kapolda Jatim.

Lebih lanjut, Kapolda Jatim menjelaskan, perbedaan-perbedaan yang ada itu sudah dibungkus dengan nama Pancasila dan dibawahnya yang diikat oleh pita dengan bertuliskan Bhineka Tunggal Ika itu adalah hal yang sudah disepakati oleh seluruh bangsa kita, termasuk Khilafatul Muslimin yang sudah menyepakati juga bahwa Pancasila menjadi bagian dasar dari mereka juga.

“Mudah-mudahan kedepan gotong royong yang kita laksanakan bisa membawa hal yang lebih baik untuk bangsa dan negara ini, khususnya di Jawa Timur dan Surabaya,” ujar Irjen Nico Afinta.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya mengapresisi  Deklarasi Kebangsaan Khilafatul Muslimin Surabaya Raya dilaksanakan dengan penuh rasa kesadaran dan keikhlasan, hal tersebut merupakan wujud dari keutuhan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Selanjutnya diharapkan kepada warga Jatim agar tetap kompak dan menjaga keutuhan NKRI.

Hal yang sama juga disampaikan Asisten I Setda Prov. Jatim Beny Sampirwanto, yang  menyatakan bahwa acara Deklarasi Kebangsaan Khilafatul Muslimin Surabaya Raya ini merupakan proses pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga dan mencintai Pancasila dan Bhineka Tunggal ika, kedepan diharapkan khilafatul Muslimin Surabaya Raya dapat konsisten dengan janji yang sudah diucapkan. Selanjutnya dalam menghadapi tantangan kedepan kita perlu bersama-sama dan berkolaborasi untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Mari bersama membangun Jawa Timur. Pancasila, NKRI sudah final dan di bawah naungan merah putih kita bangun Indonesia dengan semangat persatuan dan kesatuan," pungkas Beni Sampirwanto mewakili Gubernur Jawa Timur. (Her)