Isoter Covid di Asrama Haji Yogyakarta Resmi Ditutup Bupati Sleman

MUS • Wednesday, 29 Jun 2022 - 18:53 WIB

Sleman - Asrama Haji sebelumnya telah dijadikan shelter, tempat karantina, dan juga tempat isolasi bagi berbagai lapisan masyarakat Kabupaten Sleman. Selama tahun 2021, shelter Asrama Haji ini telah dipergunakan untuk merawat 1.311 orang, baik yang ber KTP Sleman maupun luar Sleman dengan tanpa dipungut biaya.

Pemerintah Kabupaten Sleman menyerahkan kembali Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) Asrama Haji kepada Kemenag Kanwil DIY, pada Rabu (29/6). Penyerahan tersebut dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, beserta jajarannya.

"Berkat dukungan dan bantuan saudara-saudara, Pemkab Sleman dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat penderita COVID-19 yang menerima perawatan di shelter Asrama Haji ini," ujar Kustini.

Bersamaan dengan penyerahan shelter Asrama Haji tersebut, juga diserahkan kembali para tenaga pendukung, seperti pengelola logistik, PHL, satpam dan tenaga cleaning service, kepada pengelola Asrama Haji. Sedangkan untuk relawan tenaga kesehatan dialihkan untuk bergabung dengan tenaga kesehatan di rusunawa Gemawang.  

Kepala BPBD Sleman, Makwan, dari bulan Januari sampai Desember 2021 jumlah penghuni di Asrama Haji sebanyak 1.311 orang. Dari jumlah penghuni tersebut yang ber KTP Sleman di FKDC Asrama Haji sebanyak 921 orang atau sebesar  70,25%.

Sedangkan yang bukan ber KTP Sleman namun berdomisili atau sedang bertugas atau berkunjung  ke Kabupaten Sleman sebanyak 390 orang atau sebesar 29,75%.