Dorong Pertumbuhan Sektor Pertanian, Mahasiswa S2 Unair Gelar Workshop Manajemen Digitalisasi Agrikultur

MUS • Monday, 20 Jun 2022 - 09:44 WIB

Surabaya - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga Angkatan 58 menyelenggarakan Workshop Manajemen Digitalisasi untuk Agrikultur untuk mendorong percepatan pembangunan pertanian di Indonesia di era digital.

Mengundang Asrori, fasilitator dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya Nganjuk dan Rio Aristo, GM Sayur Box Surabaya, acara workshop dilakukan secara hybrid daring dan luring. Dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berlatar belakang dunia agrikulutur dan hidroponik, acara ini mendapat respon yang positif melalui diskusi-diskusi yang berjalan.

Anas Febrian, Ketua Pelaksana kegiatan ini menjelaskan bahwa workshop diselenggarakan selain sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan produktivitas agrikultur, juga sebagai bentuk implementasi apa yang dipelajari di perkuliahan. 

“Kegiatan ini kami selenggarakan selain sebagai bentuk kepedulian kami terhadap peningkatan produktivitas Agrikultur, juga sebagai bentuk implementasi apa yang telah kami pelajari di perkuliahan, dimana teknologi dan digitalisasi sudah banyak terbukti menjadi bagian utama yang dapat mengakselerasi kinerja para pelaku usaha dan industri tidak terkecuali di dunia agrikultur," tutur Anas. 

Kenaikan jumlah kaum muda di sektor pertanian sebesar 20,62% sesuai Survei Angkatan Kerja Nasional yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 naik dibanding periode sebelumnya yang berjumlah 18,43% dan masih rendahnya penerapan teknologi digital di dunia agrikultur tidak sebanding jumlah petani nasional yang bekerja pada sektor pertanian sebesar 33 juta jiwa juga merupakan issue utama yang diangkat sebagai dasar pelaksanaan workshop. 

Dr. Gancar C. Premananto, Ketua Departemen Manajemen FEB Unair yang hadir pada kegiatan ini turut mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswanya, terlebih kegiatan ini merupakan salah satu bentuk CSV yang dilahirkan oleh mahasiswa Magister Manajemen.

“Kegiatan ini merupakan bentuk CSV mahasiswa, diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya untuk petani atau masyarakat yang memiliki latar belakang agrikultur. Saya berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan inspirasi bagi para pelaku pertanian atau agrikultur dalam menggunakan IoT sebagai sistem pendukung operasional di pertanian," jelas Gancar.

CSV (Creating Shared Value) merupakan kegiatan CSR yang memiliki nilai strategik yang harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Dalam workshop yang digelar, Asrori mengungkapkan, “IoT membuat pemantauan/pemeliharaan/manajemen pertanian menjadi lebih maksimal dan tepat.” Selain itu disampikan pula bahwa IoT juga bisa dipergunakan untuk dozing pada hidroponik, yaitu pencampuran vitamin untuk dimasukkan ke dalam panel.

Rio Aristo, selaku GM City Expansion dari Sayurbox, menyampaikan dalam materi yang disampaikan terkait dengan How to Win the Market, “Sayurbox is doing its best to assist partner/farmer to increase productivity. If they cannot keep up with the productivity, it will be the issue for not only SayurBox but also partner/farmer and the market”. (Her)