Jakarta - Founder dan CEO Alika Communication, Alia Karenina, ditunjuk sebagai Anggota Komite Pengarah Nasional Proyek Gender, Generation and Climate Change (GENERATE) di Indonesia. GENERATE merupakan proyek penelitian yang diinisiasi University of Leeds, Inggris, dan didanai oleh UK Research and Innovation (UKRI).

Pada 2022, proyek GENERATE memiliki tema utama “Pendekatan Kreatif untuk Membangun Kota yang Inklusif dan Memiliki Ketahanan Iklim” dengan fokus riset di dua negara, yakni Indonesia dan Uganda. Penunjukan Alika Karenina sebagai Komite Pengarah Nasional memiliki tanggung jawab dalam menyatukan kepentingan utama nasional, pembuatan kebijakan, akademisi, serta perwakilan dari masyarakat yang terlibat dalam bidang perubahan iklim, kota, dan kesetaraan gender.

Proyek GENERATE didasari atas keadaan bencana iklim semakin meningkat di seluruh dunia dan semakin tingginya migrasi ke pusat kota. Keadaan sosial ini berdampak pada terbentuknya ketidaksetaraan sosial (termasuk gender di dalamnya) yang dapat mewujudkan dampak perubahan iklim yang semakin tidak merata.

Proyek penelitian internasional ini memiliki visi menciptakan mobilisasi ilmu sosial dan seni bersama-sama, untuk menciptakan bukti baru yang penting dalam memperluas dan memperdalam pendekatan terhadap isu gender dan perubahan iklim.

“Alasan saya tergerak menjadi bagian dari Anggota Komite Pengarah Nasional di proyek GENERATE adalah karena isu kesetaraan gender dan perubahan iklim merupakan permasalahan yang patut untuk terus diperjuangkan," ungkap Alia, yang juga merupakan Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Selama 17 tahun kariernya, Alia Karenina merupakan sosok yang berpengalaman dengan latar belakang dalam bidang jurnalis, marketing, bisnis, dan corporate communication. Pada 2015, Alia menerima beasiswa dari United Nation University, Tokyo, untuk kursus terkait kerja sama internasional, pembangunan dan perubahan lingkungan, serta pengelolaan risiko. Selain itu, Alia Karenina juga memiliki gelar Master dalam Emerging Economies and International Development yang diraih dari beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Inggris.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan permasalahan sosial yang sangat beragam. Saya berharap keikutsertaan saya dalam proyek ini dapat berkontribusi dalam penemuan bukti ilmiah terkait keadaan sosial serta hasilnya dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, khususnya para pemangku kepentingan dalam menciptakan keadaan sosial yang lebih baik di Indonesia,” lanjut Alia, terkait pentingnya hasil penelitian dalam proyek GENERATE. 

Sebagai gambaran, proyek GENERATE merupakan inisiasi dari University of Leeds di Inggris yang merupakan salah satu universitas yang terbaik Inggris yang memiliki komitmen tinggi dalam penelitian interdisipliner khususnya perubahan iklim. Hingga saat ini, University of Leeds memiliki lebih dari 170 akademisi dan 130 mahasiswa PhD.

Komitmen University of Leeds dalam penelitian terkait iklim dibuktikan dengan menjadi tuan rumah bagi empat pusat penelitian nasional dalam isu iklim diantaranya Economic and Social Research Council (ESRC) Center for Climate Change Economics and Policy (CCCEP) dan memiliki delapan kontributor untuk Intergovernmental Panel on Climate Change Sixth Assessment Report (IPCC).