Reuni IKAL 49 Jadi Momentum Perluas Jaringan Badan Usaha Milik Organisasi

FAZ • Saturday, 4 Jun 2022 - 17:08 WIB

Jakarta - Guna menguatkan soliditas dan solidaritas antar anggota, Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 49 tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menyelenggarakan acara temu kangen atau reuni di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Kamis (2/6) kemarin.

Ketua IKAL 49, Boedhi Setiadjid menyampaikan bahwa reuni yang digelar hampir tiap tahun itu juga sebagai momentum para anggota memperluas jaringan, terutama pada sektor bisnis, baik usaha personal maupun usaha komunal milik organisasi.

"Jika kebanyakan organisasi alumni sering kita tahu sulit merawat kekompakan, tapi kita IKAL 49 mampu bertahan hingga saat ini, bahkan sudah mempunyai usaha untuk memback up organisasi ini,"ujar Boedhi dikutip pada Jumat (3/6/2022).

"Saya kira IKAL 49 adalah angkatan yang sangat luar biasa karena sejak tahun 2013 sampai sekarang ini, tahun 2022 ini merupakan organisasi yang luar biasa ya bisa kita pertahankan," lanjut Tenaga Ahli Sub Holding Pertamina ini.

Mantan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Widodo Sigit Pudjianto mengungkapkan, pertemuan tersebut dapat menambah imun para alumnus, sehingga pihaknya berharap agenda tersebut rutin untuk menguatkan silaturahmi dan saling berbagi hal positif lainnya.

"Apalagi selama ini, IKAL 49 bekerja sama membuat atau memiliki KJP yaitu klinik dari satu jadi empat, itu cukup pesat. Sehingga teman-teman yang masih ingin beraktifitas, kita bisa mengakomodir. Selain itu ya kita tentunya harus tetap bercanda ria, senang-senang dengan teman-teman yang lain," kata Sigit.

Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Tony Spontana yang juga Alumni IKAL 49 mengatakan, selama Pandemi Covid-19, reuni angkatan tersebut ikut tertunda lantaran pembatasan kerumunan yang ditetapkan pemerintah membuat perasaan rindu bertemu kolega di IKAL kian membuncah.

"Oleh karena itu kesempatan ini sangat bagus, kita bisa melepas rindu serta bisa mengetahui langsung dari teman-teman bagaimana keadaannya hari ini, kondisinya hari ini dan ternyata alhamdulillah, banyak teman-teman yang sudah memasuki purna tugas, tapi tentu itu tidak menjadi halangan buat kami untuk tetap menjalin silaturahmi," kata Toni.

Senada dengan itu, Penasehat Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdhatul Ulama Fahmy Akbar Idries menilai, Lemhannas telah menyatukan seluruh elemen bangsa serta memberikan nilai yang baik kepada seluruh peserta pendidikan sehingga dapat saling menghormati, menghargai bahkan saling membutuhkan sekalipun terhadap hal-hal kecil.

"Jadi, pertemuan seperti ini sangat baik dan indah dan juga selalu memberikan kesan. Tentu saja ke depan, saya sebagai warga IKAL 49 berharap, persaudaraan kita semakin erat, semakin baik, semakin akrab demi kebaikan bersama. Semua memiliki konsen yang sama tentang negara ini, tentang NKRI, tentang persatuan dan kesatuan," sebutnya.

Tenaga Profesional (Taprof) Lemhannas RI, Dadang Solihin mengaku bangga atas prestasi yang diraih seluruh koleganya tersebut. Ia pun menyampaikan sejumlah masukan untuk Lemhannas dari para alumni.

"Saya mendengar dari teman-teman beberapa masukan untuk Lemhannas, diantaranya adalah harus lebih terasa kiprahnya untuk membangun negara Indonesia ini dengan berbagai karya-karya, dan tentu saja alumni Lemhannas diharapkan untuk selalu bisa menempati posisi-posisi penting karena disitulah wujud kepedulian seluruhnya," ucap Dadang.

"Sehingga teman teman selain dari kalangan pejabat pun, seperti teman teman Kadin, pengusaha, tokoh masyarakat bisa juga berkiprah di sektornya masing-masing," sambung mantan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata itu.

Koordinator reuni, Fransiscus Go menyampaikan rasa bahagianya terhadap kekompakan semua anggota IKAL 49. Ia pun turut menyampaikan belasungkawa kepada dua rekan sesama alumni yang sudah meninggal dunia.

"Saya bergembira malam ini bisa bertemu dengan teman-teman dalam suasana yang bahagia, kemudian juga IKAL 49 itu masih guyub, di WA group juga masih selalu ramai, kemudian beliau beliau ini juga memiliki bisnis sama dan juga perhatiannya kepada Lemhannas tetap besar," imbuh Frans.

"Ada dua orang yang meninggal yaitu Pak Iwan Barley dari Kopassus dan Pak Faizul Ishom dari BPPT, kami tentu merasa kehilangan dan turut berduka semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tutup pengusaha itu.