Wujudkan Kesetaraan, Ketua DPD RI Dukung Pembukaan TK Inklusi  di Surabaya

AKM • Wednesday, 25 May 2022 - 11:01 WIB

Surabaya - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung rencana Pemerintah Kota Surabaya yang akan membuka taman kanak-kanak (TK) berbasis inklusi.

TK khusus itu bertujuan untuk memberi jaminan pendidikan pada anak berkebutuhan khusus (ABK).

LaNyalla menilai kesetaraan dan keadilan untuk mendapatkan akses pendidikan bagi semua orang sangat perlu diwujudkan dalam bentuk yang konkret. 

"Saya sangat mendukung berbagai upaya pemerintah untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap cara memandang anak-anak yang memiliki keterbatasan secara fisik namun memiliki kelebihan lain," katanya, Selasa (24/5/2022).

Menurutnya, kesetaraan sangat diperlukan agar masyarakat lebih dewasa dan bijaksana dalam memandang berbagai permasalahan yang terjadi di sekitar.

"Dengan dibukanya sekolah inklusi setingkat TK, para pendidik dapat menanamkan persepsi bahwa setiap manusia itu sama derajatnya, memiliki hak dan kewajiban serta tanggungjawab
yang sama. Artinya pemahaman tersebut bisa diberikan sejak dini," ucap dia.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, semakin banyak sekolah inklusi dibuka di setiap tingkatan sekolah berarti pemerintah juga berkomitmen melaksanakan UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. 

"Pasal ini mengamanatkan bahwa semua warga negara, termasuk anak-anak yang memiliki keterbatasan atau yang berada dalam kondisi kurang beruntung, berhak mendapatkan pendidikan. Salah satunya dilakukan dengan sekolah inklusi ini," paparnya.

Di samping itu, Indonesia akan memiliki semakin banyak sumber daya unggul, karena biasanya anak berkebutuhan khusus mempunyai kelebihan tersendiri.

"Lewat sekolah inklusi itulah, nanti bakat-bakat anak ini diasah. Sehingga bisa berprestasi sesuai bidangnya. Atau paling tidak mereka akan terfasilitasi sedini mungkin," tukas LaNyalla.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya berencana membuka TK inklusi di dua sekolah yakni TK Negeri Pembina dan TK Negeri Pembina 2. TK inklusi tersebut melengkapi SD dan SMP inklusi yang sudah terlebih dahulu berjalan.(*)