Pemerintah Kecewa Pengibaran Bendera di Kedubes Inggris

ANP • Tuesday, 24 May 2022 - 15:41 WIB

 

Jakarta – Juru bicara Kementrian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menegaskan telah melakukan pertemuan dengan duta besar Inggris pada Senin (23/05/2022) kemarin. Dalam pertemuan tersebut sudah dilakukan keterangan pers, terkait dengan pengibaran bendera pelangi yang merupakan simbol LGBT di Indonesia.

“Menanggapi adanya penyebaran bendera pelangi. Bahwa penjelasan tidak disampaikan secara terbuka. dalam pertemuan tersebut telah disampaikan kekecewaan pemerintah Indonesia atas tindakan Kedubes Inggris," tegas Jubir Kemlu, Teuku Faizalsyah dalam Program Trijaya Hot Topik Pagi MNC Trijaya, Selasa (24/5/2022)

Menurut Faizasyah, Duta Besar Inggris mencatat kekecewaan protes pemerintahan Indonesia dan akan menyampaikannya ke pemerintahannya (Inggris). Ia menegaskan pengibaran bendera pelangi telah menimbulkan polemik dan mengecewakan masyarakat Indonesia.

“Saya tidak mau menduga-duga yang pasti kita sudah sedang tegas menyampaikan ke masyarakat kita. dan justru yang dilakukan itu nyata-nyata menimbulkan polemik di masyarakat dan akan menambah beban bagi pemerintah dan masyarakat kita sendiri," katanya.

Sementara itu, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menjelaskan, pengibaran bendera LGBT tersebut, maka negara (Inggris) memberikan kebebasan untuk melakukan praktik-praktik yang hubungan seksual yang menyimpang karena bertentangan dengan naluri kemanusiaan.

“Pertama tidak menyesatkan dikibarkan bendera pelangi symbol LGBT. Pengibaran symbol LGBT melalui bendera pelangi merupakan suatu bentuk semacam pemberitahuan kepada masyarakat bahwa LGBT diberikan kebebasan untuk melakukan praktik-praktik yang hubungan seksual yang menyimpang karena bertentangan dengan naluri kemanusiaan," katanya.

Ia menegaskan, dengan alasan HAM, pemerintah Inggris tidak boleh melaksanakannya di Indonesia. Untuk itu pihaknya meminta diturunkan.

Untuk diketahui, Kedubes Inggris di Jakarta mengibarkan bendera pelangi simbol LGBT memperingati International Day Against Homophobia, Biphobia, and Transphobia (IDAHOBIT) pada 17 Mei lalu. Hal ini diketahui dari unggah foto di akun media sosial Kedubes Inggris. Melalui pengibaran bendera itu, Kedubes Inggris menyampaikan pentingnya mengambil sikap untuk sebuah nilai yang dianggap benar sekali pun, sikap tersebut tidak nyaman bagi pihak lainnya. (IVA)