Peringati 74 Tahun Berdirinya Israel, Ratusan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa

MUS • Thursday, 5 May 2022 - 17:45 WIB

Yerusalem - Ratusan pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Kamis (5/5/2022) pagi di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel. Aksi itu dilakukan untuk menandai Hari Kemerdekaan Israel.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, pemukim mengibarkan bendera Israel saat berada di halaman masjid, untuk menandai peringatan berdirinya Israel 74 tahun yang lalu, ketika ratusan ribu warga Palestina diusir dari rumah mereka.

BACA JUGA: Pengalaman WNI Berpuasa Ramadhan dan Idul Fitri di Jalur Gaza

Pasukan keamanan Israel mengepung jamaah di salah satu tempat sholat dan menembakkan gas air mata, bom suara, dan peluru karet untuk memaksa mereka keluar, kata WAFA.

BACA JUGA: Urai Kemacetan Arus Balik, Kapolri Minta Perkantoran Terapkan WFH

Kelompok pemukim telah menyerukan dalam beberapa hari terakhir untuk Israel untuk menandai Hari Kemerdekaan dengan menuju ke kompleks untuk mengibarkan bendera Israel dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel.

Sebagai tanggapan, kelompok-kelompok Palestina termasuk Fatah menyerukan warga Palestina untuk pergi ke kompleks tersebut dan menghentikan para pemukim, demikian diwartakan The New Arab.

Pasukan Israel mulai membatasi pergerakan ke dalam dan di sekitar kompleks pada Rabu (4/5/2022) malam, tetapi membuka gerbang untuk pemukim pada Kamis pagi.

Pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Selasa malam dan melarang azan malam untuk menyanyikan lagu kebangsaan dan mengibarkan bendera untuk menandai Hari Peringatan Israel.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Kompleks itu juga berisi dua situs suci Yahudi; menurut kesepakatan antara Israel dan Palestina, orang-orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi kompleks, tetapi tidak untuk berdoa di sana.

Pemukim dan tentara Israel menyerbu kompleks masjid beberapa kali selama bulan suci Ramadan, yang berakhir awal pekan ini. Ratusan jemaah Palestina terluka dan ratusan lainnya ditangkap oleh pasukan keamanan Israel.