Macet dan Siaga Bencana saat Mudik, Legislator PKS: Merak-Bakauheni Perlu Perhatian Serius

MUS • Thursday, 28 Apr 2022 - 21:42 WIB

Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo meminta pemerintah memberi perhatian serius pada penyeberangan Merak-Bakauheni selama mudik Lebaran 2022.

Menurut Sigit, tak hanya soal kemacetan dan keselamatan, tapi juga kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tsunami akibat letusan gunung Anak Krakatau.

“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan tentang ancaman tsunami seiring dengan meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Dan ini berdampak pada kelancaran dan keselamatan di penyeberangan Merak-Bakauheni. Karena itu, saya minta pemerintah memberi perhatian serius di Merak. Bukan hanya bagaimana mengurai kemacetan yang sudah terjadi sejak Rabu (27-4), tapi juga bersiap siaga atas kemungkinan terjadi tsunami,” ujar Sigit, Anggota Komisi V dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS).

Tak hanya kepada pemerintah, Sigit pun meminta masyarakat dan pemudik mewaspadai ancaman terjadinya tsunami pada malam hari. Sigit menganjurkan pemudik untuk melakukan penyeberangan di siang hari.

Sementara itu, untuk mengatasi kemacetan di Bakauheni, Sigit berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan ASDP berkoordinasi untuk membahas kemungkinan penambahan jadwal penyeberangan dengan menambah armada kapal feri yang melayani penyeberangan di Selat Sunda ini.

“Jumlah kapal yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak berjumlah 27 kapal dari 68 kapal yang siaga atau naik 17% dari tahun 2019. Sementara, di hari Selasa lalu saja pemudik dengan kendaraan pribadi sudah melonjak lebih dari 42%. Ini artinya, antrean mendapat kapal untuk menyeberang akan panjang dan macet. Untuk tiket hari Kamis ini saja sudah habis terjual dan baru tersedia untuk keesokan harinya. Karena itu, ini harus menjadi perhatian serius," kata Sigit.

Seperti diketahui, sejak Rabu dini hari kemacetan dan antrean panjang sudah terjadi di Merak. Pemudik rela antri hingga 5 jam untuk bisa masuk ke pelabuhan. Akibatnya, banyak pemudik yang tiketnya hangus karena terlambat check in di pelabuhan.

“Saya mendapat laporan banyak pemudik yang tiketnya hangus karena terlambat check in di pelabuhan akibat terjebak macet. Mohon ini menjadi perhatian dan dicarikan solusinya. Jangan sampai pemudik dirugikan,” kata Sigit