Pemulihan Budaya, G20 Galang Dana Kebudayaan Global

AKM • Tuesday, 26 Apr 2022 - 12:45 WIB

Jakarta - Manager G20 Bidang Kebudayaan Ananto Kusuma Seta menyatakan Gagasan aksi dana kebudayaan global untuk pemulihan budaya menjadi salah satu aksi bersama negara-negara dalam pertemuan internasional G20.

Selain untuk pemulihan budaya, menurut dia, dana global tersebut juga akan menyasar para pelaku budaya yang terdampak Pandemi Covid-19. Dan untuk menghidupkan budaya baru yang berkelanjutan.

"Kami ajak negara-dalam forum G20 pentingnya budaya dalam new normal baru. Sebab, selama ini banyak hanya menggunakan pendekatan ekonomi hingga pendekatan digital saja," terangnya Ananto Kusuma melalui daring, Bogor, Selasa (26/4)

Dalam pertemuan forum G20 sebelumnya, masih ujar dia, isu budaya belum mendapatkan perhatian. Namun pelaksanaan di Indonesia tahun ini, isu kebudayaan menjadi sangat penting.

"Kitab perlu jaga budaya dan mempererat kerjasama kebudayaan serta dukungan pekerja dalam kebudayaan," katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, pada masa transisi kehidupan normal, peran budaya sangat berpengaruh. Tak hanya berdampak pada ekonomi, lingkungan dan sosial saja.

"Budaya bukan hanya performance saja. Karena budaya juga berkontribusi pada sektor ekonomi, sosial dan lingkungan," ungkapnya.

Rencananya, dikatakan dia, dana global kebudayaan tersebut akan dititipkan ke badan budaya dunia UNESCO. Ia berharap, dana tersebut bisa digunakan untuk kegiatan pertukaran seniman dan budaya. 

"Kami juga ingin dana tersebut bisa menjawab pandemi dan memperkuat program karya seni lokal (tradisional)," ucapnya.

"Selain pemerintah, kami dorong swasta bisa berkontribusi menyumbang dana kebudayaan global," imbuhnya.