Hemat Biaya, Kuliah Sains Berstandar Internasional Sudah Berkembang Indonesia

AKM • Monday, 25 Apr 2022 - 19:40 WIB

Jakarta - Berdasarkan laporan World Education News mengatakan Indonesia menempati peringkat ke-22 di seluruh dunia sebagai negara yang mengirim pelajar untuk berkuliah di luar negeri. Angka pertumbuhan pelajar melanjutkan perguruan tinggi di luar negeri terus bertumbuh sebesar 62 persen semenjak tahun 1998. Pendidikan diluar negeri memang dianggap memiliki kualitas yang baik karena ditunjang dengan standar bermutu tinggi.

Public Relation Indonesia International Institute for Life Science (i3L) Azalia Imani mengatakan metidw pembelajaran di luar negri bersifat komprehensif dan hands-on learning. Pengajar tak sekadar memberikan teori, tapi juga menugaskan siswa untuk mempraktikkannya. Bahkan, keduanya terbiasa terlibat diskusi, sebagaimana yang bisa dilihat dibidang Sains, mahasiswa di luar negeri sungguh dibimbing untuk melakukan praktikum di lab disbanding hanya di kelas saja.

“Selain itu Sains menjadi mesin pembangunan yang sedang berkembang pesat saat ini. Kedua disiplin ilmu tersebut dikembangkan melalui akademik yang kemudian diadopsi dan diaplikasikan demi menunjang kehidupan manusia,” ujar Azalia dalam keterangan kepada Media, Jakarta, Senin (25/4).

Maka tak heran banyak para pelajar Indonesia mendalami kajian ilmu sains dan teknologi di luar negeri.

Walaupun begitu, orang tua perlu mempertimbangkan jika menyekolahkan anak ke luar negeri,

“Meski begitu, ada hal yang mesti dipertimbangkan orangtua jika ingin menguliahkan anak ke luar negeri, yaitu biaya pendidikan dan hidup di sana. Terlebih, jika pilihannya jatuh pada negara Eropa yang terkenal dengan biaya hidup tinggi,” tuturnya.

Azalia mengatakan, saat ini kondisi perekonomian negara sedang tidak menentu perlu orang tua menyiapkan dana darurat untuk menghadapi situasi seperti iniapabila orang tua ingin menguliahkan anaknya ke luar negeri harus memiliki perencanaan keuangan yang sudah matang.

“Sayangnya, keinginan menguliahkan anak ke luar negeri kerap terkendala biaya. Kalau kondisinya seperti ini, orangtua perlu mencari alternatif. I3L merupakan salah satu kampus sains yang menyediakan fasilitas Lab internasional dalam pembelajarannya”, ungkap azalia.

I3L memiliki laborartorium dengan biosafety level 2 yang memungkinkan untuk melakukan riset virus, drug recovery, cancer dan medical diagnostics yang didukung oleh alat- alat terkemuka sehingga memungkinkan untuk mempercepat proses research. Selain itu 90% pengajar i3L merupakan lulusan luar negeri.

“Kurikulum yang diterapakan adalah kurikulum internasional yang dimodifikasi agar bisa sesuai dengan industri di Indonesia, Selain itu, i3L juga menjalin kemitraan dengan University of Dundee, Queens University Belfast, Deakin University dan UCSI. Melalui kolaborasi ini, kampus menyediakan program Double Degree. Dengan kata lain, lulusan akan mendapatkan dua gelar sarjana sekaligus, yakni nasional dan internasional”, tutur azalia.